Dalam empat laga terakhir di Liga 1 2022-2023, Arema tak pakai jersey home yang berwarna biru. Apakah mereka masih ada rasa trauma mengenakan jersey yang terakhir dipakai saat Kanjuruhan Disaster 2 tersebut?
Bahkan, ketika bertindak sebagai ‘tuan rumah’ dalam sistem bubble to bubble dua kali, pemain Arema tak memakai jersey utamanya. Mereka malah mengenakan jersey putih yang merupakan jersey away, sedangkan dalam laga ‘away’ mereka memakai jersey ketiga berwarna merah.
Javier Roca selaku pelatih mengaku tak tahu mengenai hal ini. Sebab, memutuskan pemain Arema memakai jersey yang mana bukanlah kapasitasnya sebagai pelatih.
“Jujur, yang pertama saya bukan kitman, itu bukan tugas saya menyiapkan jersey. Saya belum bisa berkomentar soal pengaruhnya terhadap pemain (kalau pakai jersey selain biru), karena saya belum mendapatkan komentar dari pemain juga,” kata Roca menanggapi hal ini.
Arema Tak Pakai Jersey Home Biru, Justru Membawa Keberuntungan
Keberuntungan justru menghampiri Arema ketika tidak memakai jersey home-nya yang berwarna biru. Javier Roca buka suara terkait hal ini.
“Saya pikir segala sesuatu tentang mistis atau kepercayaan dalam sepak bola itu wajar-wajar saja. Kalau kalah atau menang saya pikir tidak ada hubungannya dengan jersey yang dipakai,” imbuhnya.
“Soal ganti-ganti jersey itu juga hal biasa, tapi kita juga sama-sama berkoordinasi dalam tim kita mau pakai jersey apa.”