Air mata Zulkifli Syukur menetes usai Arema kalahkan PSM Makassar di Pekan 34 Liga 1 2021-2022. Dalam laga yang digelar Rabu (30/3/2022) skuad Juku Eja takluk 0-1 dari Arema.
Sempat menahan imbang Arema 0-0 hingga turun minum, gawang PSM akhirnya kebobolan di pengujung babak kedua. Gol kemenangan Arema dibuat Carlos Fortes di menit 85 memanfaatkan tendangan pojok.
Bagi Zulkifli yang menjabat kapten, merupakan laga terakhir sekaligus perpisahan dengan PSM. Yang membuatnya lebih terkesan, laga terakhir itu melawan Arema, tim yang pernah dibelanya sejak musim 2008-2009, 2009-2010, sampai 2010-2011.
“Berat buat saya, di laga terakhir bersama PSM yang saya cintai saya harus melawan Arema yang pernah saya bawa juara (ISL 2009-2010) selama karier saya. Sekalipun hasilnya tidak sesuai harapan, tapi teman-teman sudah memberikan yang terbaik,” kata Zulkifli dalam sesi jumpa pers usai laga.
Arema Kalahkan PSM Makassar, Ogah Cari Kambing Hitam
Meski kecewa, Zulkifli Syukur menegaskan, ogah cari kambing hitam atas kekalahan PSM Makasar dari Arema. Namun, bek sayap kanan asli Makassar itu punya catatan khusus untuk pemain generasi penerus di timnya.
Sejatinya, Zulkifli sudah berupaya menghalau serangan demi serangan Arema bersama barisan pertahanan PSM lainnya. Hanya saja, sebuah sepakan pojok dimanfaatkan Carlos Fortes untuk mencetak gol.
“Kali ini kita tidak bisa menyalahkan siapa-siapa. Kita sudah berjuang maksimal sampai di menit 85. Tapi akhirnya kita kebobolan, lagi-lagi lewat bola set-piece. Saya harap ke depannya pemain bisa introspeksi diri. Jangan ada lagi kejadian seperti ini di musim-musim mendatang,” tandasnya.
Ini menjadi kekalahan ke-11 PSM dari Arema. BACA: Kini jumlah kemenangan PSM dan Arema dalam sejarah pertemuan kedua tim menjadi berimbang.