Alasan Penalti Diambil Sylvano Comvalius, Bukan Makan Konate

- Advertisement -

Kegagalan Sylvano Comvalius mengeksekusi penalti saat Arema FC ditahan imbang Borneo FC 2-2 di pekan ke-18 Liga 1 2019, Jumat (13/9/2019) malam menarik perhatian Milomir Seslija. Pelatih yang akrab disapa Milo itu membeber alasan penunjukan eksekutor kepada pemain selain Makan Konate.

Saat kedudukan masih 0-0, Arema mendapatkan tendangan penalti di menit 20 setelah Comvalius dijatuhkan di kotak terlarang. Namun, eksekusi penyerang asal Belanda itu tak menghasilkan gol bagi Arema.

Diakui Milo, memang biasanya eksekutor penalti menjadi tugas seorang Konate. Namun, saat tendangan penalti didapatkan Arema, gelandang asal Mali tersebut memberikannya kepada pemain lain.

“Konate ingin memberikan kesampatan kepada pemain lain, seharusnya urutan eksekutor penalti adalah Arthur Cunha, tapi dia absen di pertandingan ini, maka tugas itu diberikan kepada Comvalius,” kata Milo.

Kenapa Sylvano Comvalius?

Tugas itu diberikan kepada Sylvano Comvalius bukannya tanpa alasan. Milo melihat pemain 32 tahun itu layak menjadi algojo tendangan 12 pas.

Pelatih asal Bosnia itu berpedoman pada catatan Comvalius selama membela Bali United di musim 2017. Saat itu Comvalius menjadi salah satu eksekutor ketika Bali United mendapatkan kesempatan dari titik penalti.

“Karena saya melihat di Bali United dia mampu mengeksekusi penalti dengan sukses beberapa kali,” pungkas pelatih 55 tahun itu.

Mencari Eksekutor Penalti yang Tepat

Kegagalan Sylvano Comvalius menyelesaikan tugasnya mencetak gol lewat tendangan penalti menjadi pelajaran berharga bagi Milo. Pelatih berlisensi UEFA Pro itu mengisyaratkan bakal mencari eksekutor penalti yang tepat di lain waktu.

“Sejumlah perbaikan akan kami lakukan ke depannya, termasuk penalti akan tunjuk deretan eksekutor yang tepat,” tegasnya.

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Artikel Lainnya