Ali Rifki: Sanksi Karena Flare Merugikan Arema dan Aremania Sendiri

- Advertisement -

Manager Tim Arema, Ali Rifki menyayangkan ulah oknum suporter yang membuat timnya didenda ratusan juta rupiah oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Menurutnya, sanksi karena flare itu merugikan Arema dan Aremania sendiri.

Sebelumnya, Arema kena sanksi combo tiga pelanggaran sekaligus dengan total 170 juta rupiah. Total denda itu karena flare 100 juta rupiah, pelemparan gelas air mineral 50 juta rupiah, dan teror petasan di hotel tim lawan 20 juta rupiah.

Ali mengaku tak bosan-bosannya mengimbau remania untuk berbenah. Manager asal Pasuruan itu mengajak Aremania selalu menaati aturan regulasi pertandingan bagi suporter.

“Kepada teman-teman Aremania yang saya banggakan, mohon bantuannya. Sekali lagi, mohon bantuannya. Ke depan tidak menyalakan flare dan melakukan tindakan yang kurang sportif, karena bisa merugikan klub dan Aremania sendiri,” kata Ali.

Merugikan Arema dan Aremania Sendiri Bukan Cuma di Laga Kandang

Ali Rifki juga menyayangkan di balik dukungan besar Aremania di kandang Bali United pekan lalu, ada pula oknum suporter yang menyalakan flare. Bisa jadi sanksi dijatuhkan kepada tim tamu akibat ulah pendukungnya di laga tandang.

Situasi yang sama sempat terjadi terhadap Persija Jakarta saat bertandang ke markas Bhayangkara FC. Ada sanksi yang dijatuhkan Komdis kepada tim tamu karena suporternya menyalakan flare.

“Seperti kemarin di kandang Bali United, ada oknum suporter di tribun Aremania yang menyalakan flare, padahal suporter Bali United tidak ada yang menyalakan. Maka, otomatis jika ada sanksi untuk Panpel Bali United, maka Arema yang akan menanggung dendanya,” pungkasnya.

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Artikel Lainnya