Dendi Santoso menyesalkan kekalahan timnya 2-1 di pekan ke-16 Liga 1 2019, Sabtu (24/8/2019) malam. Usai Arema dikalahkan Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, penyerang sayap itu mengaku timnya kecolongan.
Memang, gawang Arema kegolan lebih dahulu di menit 27′ lewat aksi Willian Pacheco. Bola dari umpan tarik Fadil Sausu di sisi kiri pertahanan Arema mampu disundulnya ke gawang lawan.
Makan Konate sebenarnya mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1 di menit 43′. Umpan backhill Sylvano Comvalius mampu disambarnya dengan sepakan kaki kiri tajam menghujam gawang Bali United.
“Kami sangat kecewa, karena kami kecolongan gol di babak kedua. Kami sudah berupaya maksimal, mungkin kami kurang beruntung saja,” ujar Dendi dalam sesi jumpa pers usai laga.
Sudah Mendominasi Permainan
Skor 1-1 di babak pertama membuat pemain Arema percaya diri memulai babak kedua. Namun, di menit 58′, gol Ilija Spasojevik yang membuat Arema dikalahkan Bali United 2-1.
Setelah gol kedua lawan itu, menurut Dendi, pemain Arema terus mendominasi permainan. Skuat Singo Edan terus berupaya keras mengejar ketinggalan gol agar bisa kembali menyamakan kedudukan.
“Kami kecolongan di awal babak kedua, mungkin karena kurang konsentrasi, apalagi pertandingan baru saja dimulai. Kami berusaha mencetak gol lagi di lanjutan babak kedua, tapi kami tidak bisa mencetak gol tambahan,” imbuh pemilik jersey bernomor 41 itu.
Bantah Tampi Bertahan
Dendi membantah timnya tampil bertahan total dalam pertandingan melawan Bali United ini. Menurutnya, tim pelatih hanya memberi instruksi untuk menunggu serangan lawan di sepertiga lapangan.
“Kami tunggu lawan di seperempat lapangan, sesuai dengan instruksi pelatih. Setelah kebobolan kami agak keluar menyerang, alhamdulillah bisa mencetak gol. Tapi kami kecolongan lagi, sudah berusaha mengejar, tapi tak ada gol tambahan,” pungkasnya.