General Manager Arema, Yusrinal Fitriandi menyebut, Arema punya tantangan besar dalam segi sponsorship pasca Tragedi Kanjuruhan. Menurutnya, Arema lebih berat cari sponsor baru untuk Liga 1 2023-2024 mendatang.
Saat ini Arema tengah fokus mempertahankan tujuh sonsor di jersey musim lalu, yakni Indofood, MS Glow for Men, Vidio.com, Mitra Bukalapak, Extra Joss, The Legion Nutrition, dan KFC. Hanya saja, dua nama terakhir hampir dipastikan bakal lepas.
Inal, sapaan akrab Yusrinal, menyebut Arema masih membuka peluang bagi sponsor-sponsor anyar yang mau gabung. Bahkan, jumlah sponsor pun tak dibatasi hanya di jersey tanding, tapi juga di jersey latihan Arema.
“Untuk sponsor lain yang akan gabung, semuanya masih dalam proses. Jujur, lebih berat sekarang dalam mencari sponsor dalam kondisi Arema yang sekarang ini. Jadi, doakan saja. Ada beberapa pihak yang menanyakan bagaimana caranya gabung, ada dua-tiga calon sponsor baru,” kata Inal.
Arema Lebih Berat Cari Sponsor Baru, Tapi Tetap Optimistis
Meski menyadari kesulitan Arema, Inal menegaskan pihaknya tetap optimistis masih banyak sponsor yang ingin gabung Arema. Sebab, pihaknya punya alasan kuat.
Diyakininya, Arema masih memiliki nilai jual tinggi di hadapan calon sponsor setelah semua kejadian yang menimpa Arema pasca Tragedi Kanjuruhan. Pihaknya akan sangat menyambut baik para sponsor yang ingin menyokong keuangan Arema.
“Kami masih optimistis, value Arema tidak tergerus habis karena kejadian-kejadian kemarin (pasca Tragedi Kanjuruhan),” imbuh mantan Manager Bisnis dan Marketing Arema itu.
Berharap Perubahan PSSI Membawa Dampak
Rasa optimistis Inal juga didukung faktor eksternal dari PSSI selaku federasi yang membawahi Arema. Terlebih dengan terpilihnya Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI yang baru.
“Kompetisi tahun depan ini kita lebih optimistis, hukuman untuk kita sudah selesai. Dengan adanya Ketum PSSI yang baru, juga banyak agenda yang bisa support klub-klub, termasuk Arema,” pungkasnya.