Di tengah pandemi covid-19 dan vakumnya Liga 1 2020 saat ini, asupan dana dari sponsor sangat membantu klub dalam mengatasi masalah finansialnya. Karenanya, manajemen Arema mempertahankan sponsornya sekuat tenaga.
Arema saat ini disokong tiga sponsor utama yang menempel di jersey yang mereka kenakan saat bertanding. Ada produk minuman berenergi Kratingdaeng, produk mie instan Indomie, dan perusahaan investasi luar negeri, Joseph Revo Investment Inc (JRII).
General Manager Arema, Ruddy Widodo menyebut pemasukan dari sponsor harus diselamatkan. Sebab, pemasukan klub yang lainnya dari sektor ticketing sudah hilang sejak kompetisi vakum pada pertengahan Maret lalu.
“Upaya pertama yang kami lakukan adalah meyakinkan sponsor kami untuk tidak cabut. Sebab, ada sejumlah klub lain yang sudah ditinggal sponsornya. Ini langkah penting yang harus kami lakukan untuk menyelamatkan finansial klub,” kata Ruddy kepada WEAREMANIA.
Keyakinan Arema Mempertahankan Sponsornya
Ruddy Widodo meyakini pihaknya mampu mempertahankan ketiga sponsornya, setidaknya hingga kontrak awal berakhir. Keyakinan itu tak lepas dari kenaikan omset perusahaan yang menyeponsori itu di tengah pandemi covid-19.
Menurutnya, tak semua perusahaan mengalami keterpurukan karena produknya terkena efek buruk pandemi ini. Produk consumer goods (barang kebutuhan masyarakat), seperti Kratingdaeng dan Indomie yang menyeponsori Arema diklaimnya mengalami peningkatan omset.
“Di tengah pandemi ini ada yang naik, ada yang turun. Kebetulan Arema sponsornya tergolong produk konsumsi yang semua orang tahu omsetnya sedang naik. InsyaAllah lah semua sponsor kami akan bertahan,” tandasnya.