Arema Minta Back-up Legalitas kepada PSSI

- Advertisement -

Manajemen Arema minta back-up legalitas kepada PSSI terkait keputusan penundaan Liga 1 2020 hingga awal tahun depan. Permintaan payung hukum itu dilakukan semata-mata demi melindungi apa yang dilakukan klub-klub peserta kompetisi.

Penundaan itu diputuskan PSSI setelah menggelar rapat EXCO (Komite Eksekutif), Rabu (28/10/2020) malam. Pelaksana Tugas Sekjen PSSI, Yunus Nusi menyampaikan kabar penundaan itu dalam laman resmi PSSI.

Kompetisi yang sudah tertunda sejak Maret karena pandemi covid-19 itu awalnya mau digelar pada 1 Oktober. Karena belum mengantongi izin dari Kepolisian Republik Indonesia (Polri), PSSI kemudian menunda kompetisi hingga 1 November, sebelum akhirnya ditunda lagi hingga tahun 2021.

“Kami butuh back-up legalitas. Maksudnya, kami akan menghadapi situasi di mana kita harus melakukan kompromi hukum terkait kontrak pemain, dan juga sponsorship,” kata Media Officer Arema, Sudarmaji dalam rilis yang diterima WEAREMANIA.

Arema Minta Back-up Legalitas, Langsung Dibalas PSSI

Permintaan manajemen Arema yang disampaikan Sudarmaji itu langsung dibalas oleh PSSI dengan mengeluarkan surat bernomor 2284/AGB/417/X-2020. Selain menegaskan penundaan Liga 1 2020, dalam surat itu juga disampaikan dua poin penting lainnya.

PSSI segera akan meneribitkan Surat Keputusan yang berkenaan dengan kompetisi berikut hak dan kewajiban, antara klub dengan pemain dan pelatih. PT Liga Indonesia Baru akan menyampaikan terkait mekanisme dan teknis pelaksanaan Liga 1 dan Liga 2 kepada klub peserta Liga 1 dan Liga 2.

“Kami pikir ini sangat penting, agar klub bisa menjalani aktivitasnya tanpa ada persoalan di kemudian hari,” pungkasnya.

 

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Artikel Lainnya