Arema Tak Bingungkan Kapan Balik Modal

- Advertisement -

Ruddy Widodo selaku General Manager Arema tak mau bingungkan uang yang sudah diinvestasikan untuk membangun timnya di Liga 1 2020 sejauh ini. Dalam benaknya sama sekali tak ada pikiran tentang kapan balik modal.

Sejauh ini, manajemen Arema sudah mengontrak 27 pemain, yang terdiri dari 23 pemain lokal, dan empat pemain asing. Untuk modal awal mengontrak pemain, tim pelatih, dan offisial, setidaknya ditaksir mereka mengeluarkan uang hingga lima miliar rupiah.

Menurut manajer berkaca mata itu wajar jika sebuah klub pengeluarannya banyak di awal musim seperti sekarang ini. Bahkan, masih menurutnya, pengeluaran itu jauh lebih besar dari pemasukan klub di saat bersamaan.

“Di awal musim klub, termasuk Arema, pasti banyak pengeluaran. Uang keluar terus, termasuk modal awal dari owner, dan termin sponsor. Tapi, semua itu bukan berarti harus balik modal,” ujar Ruddy.

Arema Tak Bingungkan Kerugian Jika Tak Balik Modal

Ruddy Widodo pesimis, klub sepak bola di Indonesia bisa balik modal usai membakar uang di awal untuk membentuk tim. Namun, pihaknya tak bingung kalaupun harus merugi, karena sudah sewajarnya.

Menurutnya, kalau kompetisi sudah berjalan, maka sulit mencari momen balik modal. Tantangannya adalah uang yang masuk terus mengalir ke pos-pos lain, yang utamanya kembali ke tim juga, seperti bonus, biaya operasional, dan lain-lain.

“Kalau kompetisi sudah berjalan, tidak mungkin balik modal. Ketika nanti dapat termin uang dari sponsor, larinya juga ke tim Arema, untuk gaji, bonus kemenangan, dan operasional juga,” tandasnya.

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Artikel Lainnya