Untuk mengarungi lanjutan Liga 1 2020, ada indikasi Arema tanpa striker asing, seperti yang sudah ditegaskan pihak manajemen klub. Penyerang lokal Arema, Kushedya Hari Yudo angkat bicara mengenai plus minus hal tersebut.
Sebelumnya, pada awal musim, Arema punya Jonathan Bauman dan Elias Alderete di lini depan. Namun, kedua pemain asal Argentina itu sama-sama tak setuju dengan skema rekontrak dari manajemen Arema.
Sebelum dibukanya jendela transfer pemain asing 21 September-18 Oktober, Yudo mengaku sempat senang jika klub-klub lebih memprioritaskan pemain lokal. Sebab, hal itu bakal membuat para pemain lokal bisa lebih bersemangat.
“Sebenarnya kemarin para penyerang lokal sempat menggebu-gebu karena banyak pemain asing yang keluar, tetapi kemudian pendaftaran untuk pemain asing dibuka lagi,” kata Yudo.
Arema Tanpa Striker Asing, Percayakan Striker Lokal
Jika memang Arema tak mengambil striker asing untuk lanjutan Liga 1 2020, Yudo menghargai keputusan tersebut. Pemain asli Kebonagung, Kabupaten Malang itu meminta semua pihak untuk percaya pada kemampuan strikser lokal.
Sebagai striker lokal, tentu Yudo siap menunjukkan yang terbaik demi prestasi Arema. Diyakininya, pemain lain juga bakal termotivasi menunjukkan kemampuan masing-masing.
“Kalau tidak pakai pemain asing mungkin tim ini akan disorot dan diremehkan. Para pemain lokal juga tidak bisa transfer ilmu dan pengalaman dari pemain asing itu. Tapi, mau bagaimana lagi. Kalau lokalan keuntungannya dari segi komunikasi, lebih enak karena bahasanya sama,” pungkasnya.
Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.