Arema Terima Status Force Majeure untuk Liga 1 2020

- Advertisement -

Arema terima status force majeure yang sudah ditetapkan PSSI untuk LIga 1 2020 karena pandemi virus corona (covid-19). Status tersebut berlaku mulai Maret-Juni mendatang, termasuk untuk kompetisi Liga 2 2020.

Sebelumnya, Liga 1 2020 sudah berhenti setelah pekan ketiga digelar (16/3/2020). Kemudian, PSSI mempertegas keputusannya untuk menunda kompetisi hingga batas waktu yang belum ditentukan (23/3/2020).

Lalu, berdasarkan Surat Keputusan PSSI kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB), Komite Eksekutif (Exco) PSSI, dan klub peserta Liga 1 dan Liga 2 2020 (27/3/2020) PSSI menetapkan status force majeure. Yang dimaksud force majeure adalah suatu kejadian yang terjadi di luar kemampuan manusia dan tidak dapat dihindarkan sehingga suatu kegiatan tidak dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya.

“Arema loyal terhadap apa pun yang diputuskan oleh PSSI dan PT LIB. Sebab, ini adalah problem seluruh dunia, bukan hanya di Indonesia,” ungkap General Manager Arema, Ruddy Widodo kepada WEAREMANIA.

Arema Terima Keputusan PSSI Soal Gaji Pelatih dan Pemain

Karena force majeure, PSSI memperbolehkan klub untuk melakukan perubahan kontrak kerja yang telah disepakati dengan pelatih, pemain, dan ofisial, atas kewajiban pembayaran gaji. Ruddy Widodo pun siap mendukung keputusan tersebut.

Situasi force majeure ini membuat pelatih, pemain dan ofisial tim semua klub peserta Liga 1 2020 hanya akan menerima 25 persen dari nilai kontrak yang sudah disepakati pada Maret-Juni. Menurut Ruddy, untuk hal ini, pihaknya tidak perlu melakukan negosiasi ulang dengan pelatih, pemain dan ofisial timnya.

“Tidak perlu negosiasi ulang, karena sudah ada surat keputusannya dari PSSI, besok akan kami share keputusan tersebut kepada pelatih, pemain dan ofisial. Kami akan membayar gaji mereka sesuai dengan keputusan dari PSSI, tidak mungkin di bawahnya. Kami akan bayar 25 persen dari nilai gaji yang biasa mereka terima per bulan,” imbuhnya.

Arema Berharap Kompetisi Tetap Dilanjutkan Kembali

Liga 1 2020 dapat digulirkan kembali 1 Juli dengan catatan status keadaan darurat yang ditetapkan BNPB sesuai arahan Presiden RI dan maklumat kepolisian negara terkait penyebaran covid-19 tidak diperpanjang (29/5/2020). Jika status itu diperpanjang, maka kompetisi itu resmi dihentikan.

“Kami tetap optimistis Liga 1 2020 bisa digelar kembali. Harapannya, badai ini segera berlalu,” pungkas manajer berkaca mata tersebut.

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Artikel Lainnya