Olahraga virtual alias e-sport saat ini menjadi lahan potensial yang bisa digarap klub sepak bola di tengah pandemi covid-19. Manajemen Arema tertarik menggelar kejuaraan e-sport, seperti game PES misalnya.
Bali United menjadi klub terdepan yang sempat menggulirkan turnamen game sepak bola virtual di awal masa pandemi lalu. Kejuaraan semacam ini bisa dijadikan pelampiasan ketika sepak bola di dunia nyata tidak mendapatkan izin keamanan.
General Manager Arema, Ruddy Widodo mengaku tertarik menggelar turnamen yang sama. Namun, menurutnya, jika ingin menggarap lahan sepak bola virtual itu harus diawali dengan perencanaan yang matang.
“Tentu kami tertarik untuk menggarap sektor e-sport ini. Bagi saya pribadi, ini hal yang menarik. Pastinya akan mendatangkan keuntungan bagi klub juga,” kata Ruddy kepada WEAREMANIA.
Menggelar Kejuaraan e-Sport dengan Modal Nama Besar
Ruddy Widodo menyebut, dengan bermodalkan nama besar Arema, rasanya tidak sulit untuk mencari peserta kejuaraan tersebut. Apalagi, di kejuaraan serupa, Indonesian Football e-League 2020 yang baru saja berakhir, Arema menjadi peringkat kedua.
Ferry Gumilang yang didapuk sebagai pemain Arema di IFeL 2020 sanggup melaju hingga partai final. Sayangnya, pria asal Bandung itu kalah dari Rizky Faidan wakil PS Sleman.
“Apalagi Arema baru saja menjadi runner-up turnamen e-Sport itu. Pastinya ini akan menjadi modal bagi kami, cukup sebagai daya tarik jika kami menggelar kejuaraan serupa,” imbuh pria berkaca mata tersebut.
Arema Mengambil Langkah Selanjutnya
Ruddy Widodo menegaskan, keinginan untuk menggelar kejuaraan sepak bola virtual seperti itu membutuhkan dukungan dari berbagai pihak. Karenanya, langkah-langkah selanjutnya harus segera diambil pihak klub.
“Nanti akan saya usulkan kepada Divisi Bisnis dan Marketing Arema. Tentunya, turnamen seperti ini juga berpotensi mendatangkan sponsor baru,” tegasnya.
Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.