Pelatih Arema, I Putu Gede terus mengasah ketajaman Abel Camara jelang laga lawan Dewa United di Liga 1 2022-2023 Pekan 29, Jumat (10/3/2023), pukul 15.00 WIB. Pemain Arema lain dimintanya untuk ikut membantu.
Selain chemistry, Putu menemukan ada masalah komunikasi antara Abel dan para pemain lainnya, khususnya di lini depan. Kendala itu yang menurutnya membuat lini depan Arema tumpul.
Makanya, Putu meminta Abel untuk lebih intens berkomunikasi dengan pemain lainnya. Dengan bagusnya komunikasi, diharapkan pemain lain tahu bola apa yang diinginkan Abel, sehingga membantu produktivitas golnya juga.
“Saya sudah bilang sama Abel, tugas striker itu membantu tim mencetak gol, pemain lain juga harus bantu Abel. Jadi, dia bisa request kepada pemain lain, misal di posisi winger atau gelandang tentang bola (umpan) yang bagaimana yang dia mau. Yang saya lihat sejauh ini selalu miss,” kata Putu.
Ketajaman Abel Camara Harus Segera Dikembalikan
Putu Gede menegaskan, ketajaman Abel Camara sebagai ujung tombak Arema harus dikembalikan. Meski tak tergantung kepada satu-dua pemain saja, menurutnya kemampuan penyerang asal Portugal itu tetap dibutuhkan Arema.
“Saya bilang juga sama Abel, gak bisa seperti ini terus kalau bermain di tim Liga 1. Apalagi ini sudah memasuki Pekan 29. Abel kan datang dari awal kompetisi, bukan di tengah musim, tapi masih ada kendala chemistry,” imbuhnya.
“Kita lakukan terus tritmennya. Penekanannya mulai tiga-empat laga kemarin sebenarnya. Saya lihat memang ada kendala kurangnya distribusi kepada dia. Mungkin kemauannya tidak dimengerti pemain lain,” pungkasnya.