Banyak Pemain Arema Jemput Bola Menanyakan Nasibnya

- Advertisement -

Ruddy Widodo membeberkan, banyak pemain Arema jemput bola menanyakan nasibnya kepada manajemen klub. General Manager Arema itu pun menjawab apa adanya sesuai dengan situasi dan kondisi.

Keputusan PSSI yang membatalkan Liga 1 2020 pada Januari kemarin dengan status force majeure membuat kontrak pemain pun putus demi hukum. Untugnya, kontrak kebanyakan penggawa Singo Edan berakhir pada Februari 2021, meski ada yang selesai Januari 2021 bahkan Desember 2020.

Pihak klub sudah memastikan jika mayoritas pemain musim lalu bakal dipertahankan untuk Liga 1 2021. Ruddy menegaskan, mereka aka disodori kontrak anyar jika izin tertulis untuk Liga 1 2021 dikeluarkan kepolisian.

“Banyak pemain yang sudah menghubungi saya, mereka tanya mengenai kejelasan kontrak, terutama yang kontraknya sudah berakhir. Ya saya jawab apa adanya, yang masuk skema tim pelatih saya jawab saja aman, kamu dipertahankan, kecuali yang dilepas,” kata Ruddy kepada WEAREMANIA.

Ada Pemain Arema Jemput Bola Tanya Gaji

Ruddy Widodo menjelaskan, pemain Arema yang menghubunginya tak cuma menanyakan perihal kelanjutan kontrak. Ada pula yang menanyakan gaji mereka.

Seperti diketahui, sejak Maret 2020, di mana Liga 1 2020 dihentikan sementara, hingga akhirnya dibubarkan pada Januari 2021, penggawa Arema menerima gaji 25 persen dari semestinya. Sekalipun kompetisi vakum, setidaknya mereka masih memiliki pemasukan.

“Karena keputusan PSSI membubarkan Liga 1 2020 pada Januari, maka Arema terakhir gajian pada Januari juga. Mereka yang kontraknya berakhir Februari pun terakhir gajian Januari,” tandasnya.

 

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Artikel Lainnya