Beberkan Cara Arema Meredam Taktik Super Ofensif Persis Solo

- Advertisement -

Pelatih Arema, Joko Susilo beberkan cara Arema meredam taktik super ofensif Persis Solo saat bermain imbang 1-1 di Liga 1 2022-2023 Pekan 30, Rabu (15/3/2023). Di luar penalti kontroversial dari wasit, pelatih yang akrab disapa Gethuk itu menyebut kontra strateginya berhasil.

Bermain di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Arema mampu membobol gawang Persis lebih dulu lewat gol Dendi Santoso di menit 26. Tertinggal, Persis meningkatkan intensitas serangannya.

Bahkan, di awal babak kedua, pelatih Leonardo Medina menambah satu penyerang dengan memasukkan Irfan Jauhari menggantikan bek Andri Ibo. Belum cukup, Samsul Arif dimasukkan menggantikan Ifran Bachdim sebagai tenaga baru sekaligus mengganti taktik.

“Sebetulnya, kita tadi sudah langsung bereaksi terhadap taktik Persis tersebut. Kami melakukan block defense, compact di situ,” kata Gethuk.

Sukses Arema Meredam Taktik Super Ofensif Persis Solo Tak Diimbangi Serangan Balik Mematikan

Gethuk menyayangkan, kesuksesan para pemain Arema dalam meredam serangan intens pemain Persis Solo tak dibarengi serangan balik mematikan. Pelatih asal Cepu itu melihat pemainnya terkesan terburu-buru.

Selepas Persis menyamakan kedudukan menjadi 1-1 lewat gol penalti Fernando Rodriguez, praktis Arema lebih sering mengandalkan serangan balik. Terbukti, penguasaan bola Skuad Singo Edan cuma 39 persen berbanding 61 persen Persis.

“Ketika melepas bola itu (dalam skema serangan balik) pemain kami rata-rata masih emosi. Itu salah satunya, bagaimana kita menghukum lawan. Setelah kita mendapatkan bola, menciptakan peluang, dan mencetak gol,” tegasnya

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Artikel Lainnya