Berharap Pelatih Kepala Arema Tak Terlambat ke Malang

- Advertisement -

Charis Yulianto berharap pelatih kepala Arema tak terlambat datang ke Malang. Asisten Pelatih Arema itu menilai keterlambatan bakal berpengaruh terhadap persiapan tim jelang Liga 1 2020 yang digulirkan kembali 1 Oktober.

Sebelumnya, manajemen Arema menargetkan pelatih anyar bisa hadir di Malang pada akhir Agustus. Paling lambat kalau target itu meleset, si pelatih diharapkan sudah melatih pada awal September.

Sudah memasuki pertengahan pekan pertama September, ternyata tersiar kabar kalau pelatih asing asal Brasil itu baru bisa datang ke Malang pada pekan kedua nanti. Charis mencoba berpikir positif dalam merespon kabar tersebut.

“Saya harap pelatih kepala bisa bergabung dengan tim pada minggu kedua. Saya pikir persiapan tiga pekan masih cukup,” kata Charis.

Alasan Charis Yulianto Berharap Pelatih Kepala Arema Tak Terlambat

Charis Yulianto berharap pelatih kepala tidak datang melebihi pekan kedua. Jika terlambat, maka pengaruhnya cukup besar terhadap persiapan Arema jelang lanjutan Liga 1 2020.

Menurutnya, jika pelatih kepala datang ketika waktu persiapan Arema tinggal dua pekan atau bahkan sepekan, maka si pelatih harus bekerja ekstra keras. Sebab, banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikannya.

“Kalau sudah masuk dua minggu sebelum kompetisi saya pikir tidak ideal juga. Yang ideal ya pekan pertama bulan September, atau maksimal pekan kedua,” pungkasnya.

 

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Artikel Lainnya