Belakangan berhembus isu KLB PSSI untuk mengganti Ketua Umum. Manajemen Arema menyinggung penyebab adanya isu jelang pelaksanaan Kongres Tahunan PSSI pada Januari 2021 mendatang.
Isu Kongres Luar Biasa di tubuh PSSI itu beredar karena semua ketidak pastian kapan kelanjutan Liga 1 2020. Meski sudah ditetapkan kompetisi dilanjutkan pada Februari 2021, tapi belum ada kepastian mengenai izin dari Kepolisian Republik Indonesia.
General Manager Arema, Ruddy Widodo buka suara terkait hal ini. Namun, pihaknya enggan terlalu jauh berkomentar mengenai isu pergantian Ketum PSSI dengan mekanisme KLB pada kesempatan Kongres Tahunan PSSI nanti.
“Isu-isu semacam itu muncul karena belum adanya kepastian izin kompetisi hingga saat ini. Semua ketidakpastian itu menciptakan isu liar. Tapi, kami tidak mau ikut campur mengenai hal ini,” kata Ruddy.
Surat Izin Kepolisian Akan Menghapus Isu KLB PSSI
Ruddy Widodo menegaskan, ada satu hal yang mungkin dapat menghapus isu KLB yang berhembus belakangan ini. Hal krusial yang dimaksudnya adalah surat izin dari pihak Kepolisian terkait penyelenggaraan lanjutan Liga 1 2020.
Sebelumnya, Polri memang tak mengizinkan terselenggaranya lanjutan Liga 1 2020 karena masih ingin fokus mengamankan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak pada 9 Desember mendatang. Ruddy berharap, setelah gelaran politik itu surat izin untuk lanjutan kompetisi segera turun.
“Banyak isu yang berkembang, bahkan ada yang tidak ada hubungannya dengan sepak bola. Setelah surat izin kepolisian itu turun, sebagai kepastian terselenggaranya kompetisi, saya yakin isu-isu itu hilang dengan sendirinya,” tegasnya.
Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.