Beri Kepercayaan Sepenuhnya pada Tim Medis Arema

- Advertisement -

Eduardo Almeida beri kepercayaan sepenuhnya pada tim medis Arema untuk proses pemulihan pemain yang cedera. Pelatih Arema itu cuma berharap proses pemulihan tersebut tak terkendala adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat/PPKM Darurat.

Selama PPKM Darurat, ada enam pemain Arema yang menjalani pemulihan cedera masing-masing. Tiga di antaranya, yakni Ikhfanul Alam, Hanif Sjahbandi, dan Achmad Galih sudah dipastikan pulih sepenuhnya.

Tersisa tiga pemain lainnya yang masih harus berjuang memulihan cedera. Mulai dari Diego Michiels yang cedera betis, Jayus Hariono yang cedera angkle, dan Aji Saka yang cedera lutut.

“Pemain yang cedera ada dalam kontrol tim medis, itu bukan tugas saya. Memang, mereka menjadi konsern saya sebagai pelatih, tapi saya percayakan pada tim medis untuk menanganinya. Seperti apa program pemulihannya, itu menjadi wewenang tim medis Arema,” kata Almeida.

Alasan Eduardo Almeida Beri Kepercayaan Sepenuhnya pada Tim Medis Arema

Eduardo Almeida punya alasan tersendiri mengapa tak mau terlalu dalam ikut campur mengenai program pemulihan pemain Arema yang cedera. Menurutnya, semua personel memiliki tugas masing-masing, sekalipun statusnya sebagai pelatih kepala.

Selama PPKM Darurat, pelatih asal Portugal itu hanya membuat program latihan individual yang dilakukan secara virtual oleh para penggawa Arema. Sementara, pemain yang cedera menjalani program dari dokter tim, sport therapist dan fisiotherapist Arema.

“Mereka yang bersama pemain setiap hari, mereka yang mengontrol kondisi pemain yang cedera. Apa yang mereka lakukan sudah sepengetahuan saya, dan itu bagus. Saya cuma mengikuti apa yang mereka lakukan, karena mereka yang lebih paham. Saya hanya menerima laporan,” pungkasnya.

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Artikel Lainnya