Bhayangkara FC takluk dari Arema 0-1 di Pekan 18 Liga 1 2021-2022, Minggu (9/1/2022) malam. Sebagai pelatih, Paul Munster kecewa karena timnya menderita kekalahan.
Bertekad tak ingin mengulang hasil seri 1-1 di putaran pertama, Bhayangkara mengambil inisiatif menyerang sejak menit awal babak pertama. Namun, justru gawang mereka yang mampu dibobol Arema lewat tendangan jarak jauh Rizky Dwi.
Pada babak kedua, Munster sudah melakukan sejumlah perubahan taktik maupun susunan pemain. Namun, gol balasan yang diupayakan itu tak kunjung tercipta hingga akhir babak kedua.
“Secara umum, saya kecewa dengan hasil pertandngan ini. Tapi, ini memang laga yang sangat sulit bagi kami. Serangan demi serangan sudah kami lakukan memanfaatkan waktu yang ada,” kata Munster dalam sesi jumpa pers usai laga.
Bhayangkara FC Takluk dari Arema, Akui Lawan Lebih Bagus
Paul Munster kali ini tak ingin menyalakan kinerja wasit seperti sebelum-sebelumnya. Pelatih asal Irlandia itu mengakui jika Arema lebih bagus, terutama dalam level kebugaran.
Hal itu ditunjukkan skuad Singo Edan dalam 2×45 menit di lapangan. Para penggawa Arema terlihat melakukan pressing atas di daerah pertahanan Bhayangkara FC sampai menit akhir pertandingan.
“Laga melawan Arema ini adalah laga yang keras, yang menguras tenaga. Saya pikir para pemain Arema punya keunggulan dalam levek kebugaran,” imbuh pelatih berusia 53 tahun itu.
Fokus ke Pertandingan Selanjutnya
Kekalahan dari Arema ini jelas menjadi pelajaran berharga bagi Bhayangkara FC. Paul Munster ingin anak asuhnya kembali fokus ke pertandingan selanjutnya melawan Madura United.
“Di luar hasilnya yang mengecewakan, kami sudah memulai pertandingan dengan baik, tapi kami gagal mencetak gol, dan harus kecewa karena kebobolan lewat skema bola mati. Sekarang kami akan lihat laga yang tersisa di kompetisi ini. Kami fokus ke laga selanjutnya,” pungkasnya.
Bhayangkara FC tampak kesulitan dalam menyelesaikan peluang demi peluang menjadi gol. BACA: Begini upaya yang sudah dilakukan Bhayangkara FC untuk menjebol gawang Arema.