Carlos Oliveira bikin Arema hati-hati mendatangkan pelatih kepala untuk Liga 1 2021. Belajar dari musim 2020 lalu, manajemen Arema ogah buru-buru mengontrak pelatih sebelum izin kompetisi dikeluarkan kepolisian.
General Manager Arema, Ruddy Widodo mendatangkan Carlos sebagai pelatih kepala pengganti Mario Gomez di lanjutan Liga 1 2020 lalu. Saat itu, kompetisi yang sempat tertunda karena pandemi covid-19 direncanakan bakal bergulir lagi Oktober 2020, tetapi batal karena belum ada izin.
Akibatnya, dikontrak September 2020-Februari 2021, pelatih asal Brasil itu lebih banyak menganggur lantaran Arema menghentikan aktivitas latihan sejak akhir Oktober 2020. Arema merugi gara-gara tetap membayar gaji Carlos selama enam bulan tanpa kompetisi.
“Jujur kami masih trauma karena sudah rugi banyak musim lalu. Sudah mendatangkan pelatih, mengontraknya, tapi kompetisinya batal. Makanya, sekarang kami menunggu izin kompetisi dulu, baru teken kontrak pelatih,” kata Ruddy.
Arema Hati-hati Mendatangkan Pelatih Meski Optimistis Liga 1 2021 Digelar
Ruddy Widodo mengaku optimistis Liga 1 2021 bakal digelar sesuai rencana semula. Namun, pihaknya tetap berhati-hati dan lebih memilih menunggu adanya hitam di atas putih surat izin dari Polri.
Izin kompetisi itu rencananya akan diumumkan saat final leg kedua Piala Menpora 2021 (25/4/2021) mendatang. Harapannya, setelah pengumuman itu, pelatih kepala Arema yang saat ini sudah berkomitmen secara lisan segera datang ke Malang.
“Meski kami optimistis, banyak pihak pula yang juga yakin Liga 1 2021 bakal digelar tepat waktu, tapi nyatanya izin tertulis belum diumumkan. Nanti waktu final Piala Menpora 2021. Ya kami sabar dulu,” tandasnya.
Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.