Cedera Karena Over Training Bukan Semata Salah Pelatih Fisik

- Advertisement -

Dokter Tim Arema, Nanang Tri Wahyudi menyebut, cedera yang menimpa pemain sepak bola berdasarkan penyebabnya bisa dibedakan antara cedera karena kontak fisik dan non-kontak. Karenanya, cedera karena over training bukan semata salah pelatih fisik.

Kasus demikian terjadi ketika Javier Roca sebagai pelatih anyar mendapatkan ‘warisan’ skuad yang ‘bermasalah’. Para penggawa Singo Edan diklaim rentan cedera karena over training (kebanyakan latihan).

Tak sedikit Aremania yang menyalahkan Pelatih Fisik, Joao Paulo Urbano terkait permasalahan fisik gara-gara over training tersebut. Namun, Dokter Nanang tak sependapat.

“Cedera non-kontak, seperti yang kerap menimpa pemain Arema, penyebabnya karena salah posisi, salah tumpuan, atau masalah teknis. Itu bisa juga karena over training dan over used. Saya pikir, ini bukan semata-mata salah pelatih fisik,” kata dokter Nanang.

Penyebab Lain Cedera Karena Over Training

Dokter Nanang menambahkan, cedera over training juga bisa terjadi karena kondisi fisik yang tidak maksimal. Salah satu biang keladinya adalah persiapan fisik di awal musim yang kurang maksimal.

Sekadar untuk diingat, Joao datang gabung sesi latihan Arema tak lama sebelum turnamen pramusim Piala Presiden 2022 bergulir. Arema yang serius memburu gelar juara, hingga akhirnya mewujudkannya harus mengorbankan masa persiapan ‘mengisi bensin’ karena sesi latihan fisik terpangkas.

“Dengan jadwal Piala Presiden 2022 dan Liga 1 yang mepet, kondisi pemain secara fisik rawan untuk cedera, sekarang ini panennya. Mungkin karena tidak idealnya persiapan pramusim, sehingga kondisi fisik pemain tidak maksimal,” tegasnya.

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Artikel Lainnya