Dendi Santoso Berharap Liga 1 2020 Dilanjutkan

- Advertisement -

Dendi Santoso berharap Liga 1 2020 dilanjutkan kembali sesuai dengan protokol kesehatan untuk hidup berdampingan dengan covid-19 dari Pemerintah RI. Pemain sayap Arema itu mengaku siap jika PSSI memutuskan kompetisi kembali digulirkan dalam waktu dekat.

Selama Liga 1 2020 vakum, sejak pertengahan Maret lalu, Dendi hanya melakoni aktivitas latihan individu di rumah. Sesekali, pemain asli Malang itu juga bersepeda atau joging keliling kompleks perumahannya.

Awalnya, manajemen Arema sempat menyarankan kompetisi musim ini dihentikan, dan menggelar Liga 1 2021 lebih awal, pada bulan September. Namun, pihak klub kemudian berbalik arah mendukung Liga 1 2020 dilanjutkan kembali seiring wacana New Normal yang dicanangkan Pemerintah.

“Sebagai pemain, saya berharap Liga 1 2020 bisa dilanjutkan lagi, karena sudah lama tidak ada aktivitas. Sehari-hari, saya cuma latihan sendiri di rumah saja, atau kadang bersepeda, dan lari-lari keliling kompleks perumahan,” kata Dendi.

Pemain Arema Siap Jika Liga 1 2020 Dilanjutkan

Dendi Santoso menyebut, jika Liga 1 2020 digulirkan kembali, para pemain Arema sudah siap. Sebab, sebagai pemain profesional, mereka tetap menjaga kondisi fisik, sesuai dengan program individual training yang diberikan Pelatih Fisik Arema, Marcos Gonzalez.

Memang diakuinya, dari skala 1-100, menurutnya kondisi penggawa Singo Edan baru 50 persen saja dengan program latihan individu. Namun, menurutnya, kondisi yang sama juga dialami seluruh pesepak bola di tim Liga 1 2020.

“Nanti ketika sudah latihan brsama dimulai lagi, pelan-pelan kondisi fisik kami akan meningkat lagi. Butuh wkatu dua sampai tigga minggu untuk latihan bersama, adaptasi lagi. Kami sudah siap kalau kompetisi digelar lagi, karena saya pikir semua pemain profesional,” imbuhnya.

Boleh Was-was, Tapi Tidak Berlebihan

Dendi Santoso mengakui jika tak dimungkiri dalam hatinya ada rasa was-was berkompetisi di tengah pandemi covid-19 yang masih belum reda. Namun, ditegaskannya, tidak perlu ada rasa takut yang berlebihan.

“Rasa was-was pasti ada, apalagi saya punya anak kecil. Namun, kita tidak boleh takut berlebihan, jangan meremehkan juga. Kalau kita mau hidup bersih, hidup sehat, Insya Allah kita bisa melewati ini, terlebih dengan penerapan New Normal nantinya,” tegas pemain 30 tahun itu.

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Artikel Lainnya