Diego Michiels ingin juara Liga 1 2021-2022 bersama Arema. Itu menjadi salah satu alasannya memilih hengkang dari Borneo FC ke Arema.
Pemain naturalisasi asal Belanda itu berterimakasih kepada Arema, utamanya kepada Presiden Klub, Gilang Pramana yang sudah memberinya kesempatan bergabung. Menurutnya, sebuah kebanggaan tersendiri bisa bermain di tim sebesar Arema.
Selain Borneo FC, Diego pernah main di sejumlah klub lain di tanah air sebelum ke Arema, seperti Pelita Jaya, Sriwijaya FC, dan Mitra Kukar. Namun, di sana Diego belum pernah meraih juara liga.
“Memang, saya belum pernah juara liga, cuma juara Piala Gubernur Kalimantan Timur bersama Borneo FC waktu itu. Salah satu faktor saya ingin ke Arema juga karena ingin juara. Saya baca di sosmed, visi, misi dan target Arema musim ini juara. Semoga kita bisa kejar target itu. Semoga tahun ini Arema bisa juara,” kata Diego.
Diego Michiels Ingin Juara, Tapi Ini Target Terdekatnya
Diego Michiels tak hanya punya target menjuarai Liga 1 2021-2022 bersama Arema. Bek kanan berusia 30 tahun itu juga punya target terdekat.
Disadarinya, Diego datang dalam kondisi fisik yang belum fit 100 persen. Meski berlatih sendiri untuk menjaga kebugarannya setelah sempat tampil bersama Borneo FC di Piala Menpora 2021 lalu, Diego mengaku fisiknya masih kurang
“Target saya cepat fit 100 persen, agar bisa segera beradaptasi dengan tim. Saya ingin bermain inti, sekaligus menjadi mentor dan motivator bagi para pemain junior,” imbuhnya.
Alasan Lebih Dekat dengan Keluarga
Diego Michiels memilih Arema juga karena alasan lebih dekat dengan keluarganya. Kebetulan, istrinya lahir di Kertosono, Jawa Timur.
“Istri saya kebetulan adalah orang keturunan Batak-Jawa, dia lahir di Kertosono, tidak jauh dari Malang. Ini juga menjadi salah satu alasan saya mengapa memilih Arema,” pungkas mantan pemain Timnas Indonesia itu.
Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.