Ditinggal Hendro Siswanto, General Manager Arema Sempat Galau

- Advertisement -

Apa jadinya Arema di Liga 1 2021 jika ditinggal Hendro Siswanto? Pertanyaan itulah yang sempat membuat General Manager Arema, Ruddy Widodo merasa galau saat dipamiti kapten tim tersebut.

Yang dipikirkan manajer berkaca mata itu cukup beralasan memang. Pasalnya, selama tujuh tahun terakhir, sejak gabung Arema di paruh musim Indonesia Super League (ISL) 2011-2012, Hendro selalu menjadi andalan lini tengah Arema.

Saat pertama dipamiti Hendro, Ruddy langsung berembuk dengan direksi klub dan tim pelatih. Salah satu yang dimintai pertimbangan adalah Asisten Pelatih Arema, Kuncoro.

“Saya dan Kuncoro sempat berdiskusi lama membahas rencana keluarnya Hendro ini. Saya minta pertimbangan dari sisi teknis, termasuk dampak tak adanya Hendro nanti seperti apa. Kuncoro juga yang meyakinkan saya untuk mengikhlaskan kepergian Hendro,” kata Ruddy kepada WEAREMANIA.

Ditinggal Hendro Siswanto, Ada Hikmahnya

Pernyataan Kuncoro membuat Ruddy Widodo kemudian tak mau lagi dipusingkan rencana keluarnya Hendro Siswanto. Justru, manajer asal Madiun itu berusaha mengambil hikmah dari kepergian pemainnya.

Secara teknis, Kuncoro membeberkan apa saja rencana tim pelatih jika harus bermain tanpa Hendro di Liga 1 2021. Menurutnya, di skuad Arema saat ini masih ada sejumlah pemain yang kualitasnya layak menjadi suksesor.

“Hikmahnya, tim pelatih bisa memainkan mereka yang selama ini tenggelam di bawah bayang-bayang Hendro, seperti Jayus (Hariono) dan Hanif (Sjahbandi). Kami juga bisa mengorbitkan pemain muda dari Akademi Arema seperti Seiya (da Costa Lay) di posisi tersebut,” tandasnya.

 

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Artikel Lainnya