Diwarnai Gol Bunuh Diri dan Penalti, Arema Menaklukkan Arema U-20

- Advertisement -

Arema menaklukkan Arema U-20 di laga uji coba tertutup yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (15/8/2020) pagi. Diwarnai gol bunuh diri dan penalti, skuad Singo Edan menang dengan skor 5-2.

Tim senior dipimpin oleh Charis Yulianto sebagai pelatih sementara. Pemain yang dipasang antara lain Utam Rusdiyana, Vikrian Akbar, Nur Diansyah, Taufik Hidayat, Jayus Hariono, Dave Mustaine, Dendi Santoso, Ridwan Tawainella, dan Dedik Setiawan.

Gawang Arema kebobolan lebih dulu lewat gol bunuh diri Vikrian sebelum akhirnya dibalas oleh gol Dedik Setiawan. Tak bertahan lama, Arema unggul 2-1 melalui gol Dendi.

Tendangan bebas Syaiful mengubah skor menjadi 3-1 untuk keunggulan Arema. Satu-satunya pemain asing Arema, Elias Alderete menyumbangkan satu gol lewat eksekusi penaltinya yang menembus jala gawang Arema U-20

Jelang berakhirnya babak pertama, Arema U-20 memperkecil ketinggalan menjadi 4-2. Gol itu dilesakkan oleh stopper, Adjie Triwahyudi menyambut sebuah tendangan pojok.

Pada babak kedua, Arema melakukan sejumlah pergantian pemain. Andryas Francisco, Mifathul Ikhsan, Ricga Febiyan, Aji Saka, dan Gitra Furton dimasukkan sebagai pemain pengganti.

pertandingan berjalan monoton lantaran tak banyak gol yang tercipta seperti babak pertama. Arema hanya mampu menambah satu gol melalui aksi penyerang mudanya, Titan Agung yang menutup laga dengan .

Evaluasi Setelah Arema Menaklukkan Arema U-20

Setelah timnya menang 5-2 atas Arema U-20, Charis Yulianto bersama tim pelatih melakukan evaluasi jalannya pertandingan. Awalnya, mereka menggelar laga uji coba ini denga target melihat sejumlah hal sebagai hasil latihan selama dua pekan sebelumnya.

Menurut Charis, secara garis besar, banyak hal bagus yang diperlihatkan oleh para penggawa Singo Edan. Organisasi permainan dan jarak antar lini menjadi fokus pengamatannya.

“Organisasi dan jarak antar lini pada saat bertahan sudah bagus. Namun, masih ada kekurangan di lini belakang. Yang kami lihat masih ada celah pada saat melakukan serangan,” ungkap Charis usai pertandingan.

Meski demikian, pelatih asal Blitar itu menilai kekurangan tersebut wajar saja. Apalagi ini merupakan laga uji coba pertama yang dilakoni Arema sejak memulai latihan di tengah pandemi covid-19.

“Saya anggap ini masih wajar, karena ini laga uji coba yang pertama bagi kami. Lagipula dalam dua minggu terakhir ini anak-anak masih dalam fase latihan fisik.. Saya pikir, masih ada waktu untuk memperbaikinya,” pungkasnya.

 

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Artikel Lainnya