Doa Muhammad Rafli dari Malang Agar Arema Lolos

- Advertisement -

Pemulihan cedera memaksa Muhammad Rafli tidak bisa ikut tim Arema ke Solo menjalani laga-laga Grup A Piala Menpora 2021. Penyerang Arema ini dari Malang memanjatkan doa agar Arema lolos dengan mengalahkan PSIS Semarang di matchday ketiga, Selasa (30/3/2021) malam.

Menurutnya, peluang Arema untuk lolos ke babak perempat final itu masih ada. Mengalahkan PSIS dengan selisih minimal tiga gol menurutnya dibilang enteng tidak juga, tapi dibilang berat juga tidak.

Rafli meyakini para penggawa Singo Edan bakal tampil semaksimal mungkin untuk memenangkan pertandingan. Bahkan, jika sebelumnya mereka tampil 100 persen, di laga melawan PSIS ini menurut Rafli, pemain Arema bakal tampil dengan semangat 200 persen.

“Peluang lolos itu masih ada. Saya yakin mereka bisa, meskipun ada yang bilang Arema kesulitan mencetak gol karena tidak ada saya. Sama saja, kalau pun saya bermain juga belum tentu bisa mencetak gol. Semua itu butuh proses dan waktu adaptasi, agar menemukan chemistry. Kita berdoa saja agar Arema bisa lolos,” kata Rafli kepada WEAREMANIA.

Doakan Agar Arema Lolos Demi Kesempatan Bermain

Muhammad Rafli sangat berharap Arema bisa lolos ke babak perempat final agar mendapatkan kesempatan bermain. Pasalnya, kesempatan bermain di klub ini juga menjadi pertaruhan nasibnya di Timnas Indonesia.

Dengan lolosnya Arema, pemain berusia 22 tahun itu bisa bermain di babak selanjutnya. Meski cederanya sudah pulih, Rafli memilih memulihkan kondisi fisiknya di Malang agar bisa tampil lebih maksimal di babak selanjutnya bersama Arema.

“Apalagi bulan Juni ada Kualifikasi Piala Duni. Pelatih Timnas pasti melihat banyak pemain di Piala Menpora 2021 ini. Kalau saya tidak bermain, bagaimana bisa dipanggil lagi? Berharap Arema lolos, saya bisa main dan membuktikan,” imbuh pemilik jersey bernomor punggung 10 itu.

Kondisi Cedera Sudah Pulih Hampir 100 Persen

Muhammad Rafli mengaku kondisi cedera lututnya saat ini sudah hampir 100 persen, tinggal fokus pemulihan kondisi fisik saja. Dari fonis awal 1,5 bulan, tiga pekan saja calon menantu Iwan Budianto itu sudah bisa kembali berlatih ke lapangan.

“Sebenarnya kemarin sudah ingin berangkat ke Solo, tapi pertimbangan dari dokter tim saya tidak jadi berangkat. Walaupun sudah sembuh, nanti kalau bermain dengan tensi tinggi bisa kambuh lagi. Makanya saya harus mengembalikan kondisi fisik dulu, daripada ke sana, main tidak maksimal, dan tidak bantu tim, lebih baik fokus mengembalikan kondisi fisik dulu,” tandasnya.

 

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Artikel Lainnya