Eduardo Almeida ingin Arema bisa tampil di kandang sendiri di Liga 1 2021-2022 mendatang. Namun, format buble to buble dan tanpa penonton yang diterapkan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru membuat keinginan pelatih Arema itu tak kesampaian.
Rencananya, Liga 1 2021 akan digulirkan dengan sistem klaster, di mana terdiri dari tiga klaster. PT LIB menggelar klaster pertama di stadion yang ada di wilayah DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat, klater kedua di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta, lalu klaster ketiga di wilayah Jawa Timur.
Artinya, Arema dipastikan tak akan tampil di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang yang selama ini jadi kandangnya. Sekalipun pada klaster ketiga di Jatim nanti, laga Arema tidak akan ditempatkan di Malang.
“Saya pikir bukan cuma Arema saja, semua klub akan menjalani laga di luar kandangnya. Kalau boleh memilih saya ingin kami tampil di kandang sendiri,” kata Almeida.
Eduardo Almeida Ingin Arema Tampil di Depan Aremania
Selain itu, Eduardo Almeida juga berharap Arema bisa tampil di hadapan pendukungnya sendiri, Aremania. Lagi-lagi, aturan tegas dari pihak terkait membuat keinginan pelatih asal Portugal itu tak bisa terwujud di awal musim Liga 1 2021-2022 ini.
Fanatisme dan atmosfer Aremania di tribune stadion sejatinya menjadi salah satu alasan Almeida mau melatih Arema. Namun, pelatih berusia 43 tahun itu harus bersabar lebih dulu untuk menyaksikan aksi-aksi Aremania hingga ada lampu hijau suporter bisa hadir di stadion suatu saat nanti.
“Dengan dukungan penuh Aremania, pasti kami lebih kuat, karena suporter seperti pemain ke-12, itu bagus bagi kami. Tapi, kami tahu aturannya mengharuskan semua tim tampil di luar kandang dan tanpa suporter. Kami harus menghormati aturan itu,” tegasnya.
Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.