Eduardo Almeida: Kartu Merah Gagalkan Kemenangan Arema Atas Persebaya

- Advertisement -

Kemenangan Arema atas Persebaya Surabaya di Liga 1 2021-2022 Pekan 11, Sabtu (6/11/2021) malam sirna setelah laga berakhir imbang 2-2. Pelatih Eduardo Almeida mengklaim kartu merah untuk pemainnya yang menggagalkan tiga poin yang sudah di depan mata tersebut.

Sejatinya, Arema sudah mampu unggul 2-0 lewat gol Carlos Fortes dari titik penalti di menit 10 dan Muhammad Rafli di menit 20. Tapi, gawang mereka kebobolan di menit 37 melalui aksi Samsul Arif.

Sejak menit 54, Arema harus bermain dengan 10 orang setelah Dendi Santoso dihadiahi kartu kuning kedua oleh wasit. Setelah kartu merah itu, gawang Arema kebobolan lagi, kali ini oleh gol Marselino Fernando di menit 74.

“Pada babak pertama kami tampil superior. Kami tahu ini akan menjadi laga yang tak mudah, tapi kami bermain lebih baik. Kami bermain bagus dan unggul 2-1 hingga turun minum. Di babak kedua kami sudah berusaha menjaga semangat untuk mencetak gol lagi untuk menangkan laga, tapi kartu merah merusak rencana itu,” kata Almeida dalam sesi jumpa pers setelah pertandingan.

Sudah Berusaha Mempertahankan Kemenangan Arema Atas Persebaya

Eduardo Almeida sudah berusaha mempertahankan keunggulan Arema atas Persebaya Surabaya pasca kartu merah untuk Dendi Santoso. Terbukti, pelatih asal Portugal itu membuat Arema tampil lebih banyak bertahan saat bermain dengan 10 orang di lapangan.

Setelah keluarnya Dendi, Almeida berupaya menyesuaikan, dengan mengubah strategi, di mana mereka lebih mengandalkan serangan balik. Kalah jumlah pemain jelas menjadi masalah tersendiri bagi skuad Singo Edan.

“Ketika ada pemain kami yang kena kartu merah, di momen itu segalanya berubah. Kami harus menyesuaikan lawan, untuk mencoba menyelamatkan keunggulan yang kita punya. Kami memanfaatkan serangan balik untuk mengincar gol ketiga,” imbuhnya.

Ada Peluang di Menit-menit Akhir

Diakuinya, serangan-serangan balik Arema cukup efektif membuat peluang mencetak gol, termasuk di menit-menit akhir babak kedua. Sayang, gol ketiga yang diupayakan belum tercipta.

“Kami punya peluang memenangkan laga dari bola-bola mati, termasuk tiga kali sepakan pojok di akhir babak kedua. Kami mencoba memenangkan pertandingan, tapi kartu merah jelas mengubah kemenangan kami,” tandasnya.

 

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Artikel Lainnya