Eduardo Almeida Menjawab Tuntutan #AlmeidaOut dari Aremania

- Advertisement -

Pelatih Eduardo Almeida menjawab tuntutan #AlmeidaOut dari Aremania. Tuntutan dengan tagar tersebut berseliweran di media sosial belakangan.

Sebenarnya, keputusan manajemen Arema mempertahankan Almeida hingga tahun 2024 sempat ditentang oleh segelintir Aremania. Mereka berharap ada penunjukan pelatih baru yang gaya permainannya lebih atraktif dan menyerang.

Tagar #AlmeidaOut itu kian kencang ketika Arema menderita kekalahan. Seperti yang terjadi usai Arema kalah 0-1 dari PSM Makassar di laga pertama Grup D Piala Presiden 2022 lalu.

“Dalam hidup, kita tidak bisa membuat semua orang puas, ada yang senang, ada yang tidak. Jadi, tidak ada yang salah dengan kritikan. Mereka bisa mengkritik saya, menuliskan #Almeidaout, dan melakukannya kapan pun,” kata Almeida.

“Asalkan mereka tidak mengatakan kata-kata kotor kepada saya, itu sesuatu yang berbeda. Tidak masalah dikritik, begini hidup seorang pelatih. Beberapa orang suka saya, sebagian orang lagi tidak suka. Ada yang suka gaya permainan saya, dan ada juga yang tidak suka.”

Tuntutan #AlmeidaOut dari Aremania Tak Menjatuhkan Mental Eduardo Almeida

Alih-alih menuruti tuntutan Aremania, Eduardo Almeida memilih lebih fokus ke tim Arema yang melanjutnya perjuangan di Piala Presiden 2022. Sepanjang kepercayaan dari manajemen dan tim padanya tak luntur, pelatih asal Portugal itu akan terus berjuang.

Yang lebih penting baginya saat ini adalah kepercayaan dari internal tim Arema yang bisa membuatnya fokus. Proses dan progres dalam membenahi timnya akan terus dijalankan Almeida hingga bergulirnya Liga 1 2022-2023.

“Apa yang lebih saya pedulikan saat ini adalah tim saya. Bagaimana pemain dan tim kami bisa meraih apa yang diinginkan, belatih setiap hari untuk menjadi lebih baik. Kami sangat profesional, selama manajemen klub masih percaya saya, semua pemain oke dengan saya, saya tidak masalah,” imbuhnya.

“Tidak peduli di luaran banyak yang bilang saya harus keluar, mau bilang itu ratusan kali, ribuan kali, silakan. Tapi, itu tidak akan membuat saya jatuh. Saya menerima kritikan, itu normal, tapi tidak untuk kata-kata kotor dan menyerang.”

Aremania Harus Tahu Sepak Bola Terus Berkembang

Eduardo Almeida menegaskan, saat ini sepak bola terus berkembang, sehingga bisa saja tidak sama dengan apa yang disenangi sebagian dari Aremania. Namun, diyakininya, masih ada Aremania yang menyukai gaya permainannya di Arema.

“Sepak bola sudah berubah, tidak ada lagi pertandingan dengan skor 4-4, 5-5, lari dan kick and rush. Permainan sekarang lebih taktikal, mungkin bagi suporter hal itu tidak bagus untuk dilihat. Tapi kita harus menyesuaikan hal ini,” tambahnya.

“Tidak seperti 10 tahun lalu, sekarang skor cuma 0-0 atau 1-0, lebih detail melihatnya. Sepak bola sudah berbeda, orang-orang harus memahaminya. Kalau mereka tak suka dengan gaya permainan saya ya silakan. Saya tidak bisa apa-apa. Saya tidak akan mengubahnya hanya karena mereka tidak suka.”

Sebelumnya, Eduardo Almeida menilai kritikan Aremania pada Arema adalah hal yang wajar. BACA: Kritikan Aremania itu makin tajam usai Arema kalah 0-1 dari PSM Makassar akhir pekan lalu.

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Artikel Lainnya