Baru sekitar dua pekan tinggal, Eduardo Almeida sudah temukan makanan favoritnya di Malang. Pelatih Arema di Liga 1 2021-2022 itu tak merasa kesulitan beradaptasi soal isi perut.
Pelatih asal Portugal itu mengaku lidahnya memang masih lidah orang Eropa yang suka dengan menu-menu makanan Eropa. Almeida menemukan menu-menu itu di sejumlah restoran yang sudah dikunjunginya.
Sejumlah makanan lokal juga sudah dicoba mantan pelatih Benfica U-16 itu. Almeida mengungkapkan, makanan lokal Indonesia juga cocok di lidahnya.
“Soal makanan, lidah saya memang cocok dengan makanan Eropa, dan saya sudah menemukannya di kota ini. Saya sudah pergi ke restoran, mencoba makanan di sini, banyak restoran bagus di Malang. Saya mencoba banyak jenis makanan, karena saya memang suka makan, saya coba makanan asing, makanan lokal, semua saya coba,” kata Almeida.
Eduardo Almeida Sudah Tak Kesulitan Beradaptasi di Malang
Eduardo Almeida mengaku tak mengalami kesulitan dalam beradaptasi di Malang. Ini menjadi modal penting bagi pelatih berusia 43 tahun itu untuk menjalani kontraknya semusim bersama Arema.
Pengalamannya tinggal selama setengah musim di Padang turut membantu Almeida. Seperti diketahui, pada putaran kedua Liga 1 2019 lalu, pelatih berlisensi UEFA Pro ini pernah melatih Semen Padang.
“Ini kota yang bagus, saya suka kota ini, terutama sambutan masyarakatnya. Saya pikir adaptasi saya tidak sulit, karena saya pernah ke sini, pernah tinggal di kota lain di negara ini,” pungkasnya.
Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.