Eduardo Almeida Tak Peduli Rekor Buruk Arema di Stadion Manahan Solo

- Advertisement -

Jelang laga timnya lawan Persib Bandung, Eduardo Almeida tak peduli rekor buruk Arema di Stadion Manahan, Solo. Pelatih Arema itu akan memimpin anak asuhnya di babak penyisihan Piala Walikota Solo, Selasa (29/6/2021), pukul 18.00 WIB.

Sebelumnya, Arema pernah kalah 1-2 dari Sriwijaya FC di leg kedua babak Semifinal Piala Presiden 2015 dan 1-2 di babak final Piala Indonesia 2010. Selain itu, mereka juga pernah kalah 1-3 dari tim yang sama di babak perempatfinal Piala Presiden 2018, dan kalah dari Persija Jakarta di Indonesia Super League (ISL) 2011-2012.

Catatan buruk itu kembali terulang saat Arema tampil di stadion yang sama pada ajang Piala Menpora 2021 lalu. Skuad Singo Edan gagal lolos dari babak penyisihan grup setelah hanya mengoleksi satu poin dari hasil sekali imbang dan dua kali kalah.

“Saya tidak peduli dengan apa yang terjadi sebelumnya di masa lalu. Bahkan saya juga tidak ingin memikirkannya,” kata Almeida.

Semangat Melawan Rekor Buruk Arema di Stadion Manahan Solo

Eduardo Almeida sudah menyiapkan mental anak asuhnya sebaik mungkin untuk lagwa melawan Persib Bandung di Piala Walikota Solo. Mau tak mau, Arema harus melawan rekor buruk di Stadion Manahan, Solo dengan semangat pantang menyerah.

Pelatih asal Portugal ini tak mau catatan-catatan buruk itu mengganggu pikiran para penggawa Singo Edan. Harapannya, pemain juga fokus pada pertandingan, bukan pada masa lalu.

“Saya tetap fokus untuk mempersiapkan tim ini. Kami pergi ke Solo, bermain dengan bagus, dan mencoba memenangkan pertandingan. Soal masa lalu, saya tidak peduli,” tegas pelatih berlisensi kepelatihan UEFA Pro itu.

 

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Artikel Lainnya