Eduardo Almeida: Tak Penting Membahas Kompetisi dengan Degradasi atau Tidak

- Advertisement -

Eduardo Almeida menilai untuk saat ini tak penting membahas kompetisi dengan degradasi atau tidak. Pasalnya, Pelatih Arema itu menyadari Liga 1 2021-2022 digelar masih di tengah situasi pandemi covid-19.

Sempat ada wacana di mana kompetisi musim ini digelar tanpa adanya degradasi, dengan konsekuensi musim depan jumlah klub yang turun kasta dua kali lipat. Namun, kemudian PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator memutuskan Liga 1 2021-2022 tetap memakai sistem degradasi.

Memburuknya situasi pandemi covid-19 yang membuat kick off kompetisi tertunda hingga akhir Agustus mencuatkan kembali wacana tersebut. Almeida pun mengutarakan sikap, meski tak jelas mendukung kompetisi dengan degradasi atau setuju tanpa degradasi.

“Situasinya saat ini sama saja bagi semua klub, semua tim peserta punya kondisi yang sama. Sepertinya tidak penting membahas kompetisi dengan degradasi atau tidak,” kata Almeida.

Jika Polemik Kompetisi dengan Degradasi atau Tidak karena Pandemi

Diakui atau tidak, banyak klub peserta yang ingin berkompromi dengan mengusulkan Liga 1 2021-2022 digelar tanpa degradasi dengan alasan pandemi. Lagi-lagi, Eduardo Almeida menegaskan, situasi pandemi ini tidak bisa semata-mata dijadikan alasan.

Bisa jadi sejumlah klub khawatir ketika ada satu-dua bahkan banyak pemainnya yang terpapar covid-19 bakal memengaruhi performa tim di lapangan. Ketika performa menurun, sudah barang tentu keinginan meraih poin maksimal di tiap pertandingan bakal menemui jalan terjal, sehingga bisa-bisa posisi di klasemen melorot hingga jurang degradasi.

“Seperti Portugal misalnya ketika tampil di EURO 2020. Ada pemainnya, posisi bek kanan, yang tak bisa tampil karena covid-19. Kemudian pelatihnya mengganti dengan bek kanan lain mendekati pertandingan. Yang semacam itu juga bisa terjadi di Liga 1, tapi saya pikir itu tidak masalah,” imbuh pelatih asal Portugal ini.

Ketika Ada Pemain yang Terpapar Covid-19, Apa Tetap Fair?

Yang jadi pertanyaan sekarang, ketika dalam satu pertandingan, salah satu tim ada pemain yang terpapar covid-19, apakah laga tersebut tetap fair? Eduardo Almeida mengutarakan penilaiannya terhadap studi kasus ini.

“Saya pikir tetap fair saja bagi semuanya. Intinya, mau ada degradasi atau tidak, itu sama saja,” pungkasnya.

 

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Artikel Lainnya