General Manager Arema Sempat Dilema Soal Rekontrak

- Advertisement -

General Manager Arema Ruddy Widodo mengaku sempat dilema soal rekontrak. Bukan soal nominal, melainkan was-was akan kepastian lanjutan Liga 1 2020 yang rencananya digelar Oktober mendatang.

Seperti diketahui, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sudah menetapkan Liga 1 2020 bakal dilanjutkan 1 Oktober mendatang. Karenanya, klub-klub peserta sudah bisa melakukan rekontrak terhadap pelatih dan pemainnya dengan perubahan skema gaji.

Namun demikian, pandemi covid-19 yang belum juga mereda membuat sejumlah klub khawatir. Kebanyakan masih was-was kompetisi tak bisa dilanjutkan seperti yang sudah direncanakan.

“Dilemanya begini, klub sekarang melakukan rekontrak. Begitu pelatih dan pemain sign kontrak baru, tiba-tiba pada 1 Oktober Liga 1 ternyata tidak jadi digelar karena pandemi atau suatu hal. Kan apes dua kali kami pihak klub,” kata Ruddy.

Dilema Soal Rekontrak Terjawab di Surat Keputusan PSSI

Dilema Ruddy Widodo dan sejumlah klub peserta Liga 1 2020 terjawab melalui Surat Keputusan PSSI No. 53. Surat itu ternyata sudah mengatur hal-hal force majeure sebagai jaga-jaga kompetisi tak jadi digelar kembali.

Pada poin kedua dalam surat tersebut yang menyebutkan apabila kompetisi tidak dapat dimulai dikarenakan pandemi covid-19 belum mereda, maka SK No. 48 yang berlaku untuk sistem penggajian.

“Poin tersebut yang membuat kami tenang. Karena kembali ke SK No. 48, maka klub dipersilakan bernegosiasi kembali dengan pelatih dan pemain soal gaji bulan Oktober dan selanjutnya. Sesuai SK tersebut, besaran gaji maksimal 25 persen sama dengan Juli dan Agustus,” tandasnya.

 

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Artikel Lainnya