Muhammad Rafli tetap serius sekalipun Bali United menurunkan pemain pelapis saat bersua timnya di pekan ke-33 Liga 1 2019, Senin (16/12/2019) sore. Berlaga di Stadion Kanjuruhan Malang, gelandang Arema itu ogah meremehkan.
Bali United datang ke Malang dengan kekuatan 20 pemain. Namun, kebanyakan dari mereka merupakan para pemai pelapis, yang belum banyak jam terbang.
Kabarnya, para pemain inti Bali United sudah diliburkan lebih dahulu. Mereka mendapatkan jatah libur lebih lantaran timnya sudah memastikan gelar juara Liga 1 2019 saat kompetisi masih menyisakan empat pekan.
“Pokoknya, siapa pun pemain Bali United yang tampil nanti, kami tetap menampilkan permainan serius yang 100 persen,” ujar Rafli.
Bukan Patokan Kekuatan Bali United
Skuad pelapis Bali United yang diboyong ke Malang ini memang belum meraih kemenangan di dua laga terakhir. Namun, Muhammad Rafli tetap serius, karena menilai hasil itu bukanlah patokan kekuatan Bali United.
Dalam dua laga sebelum ke Malang, Bali United menjalani dua laga kandang. Mereka ditahan imbang Persipura Jayapura 1-1 dan terakhir kalah 0-1 dari PS Tira-Persikabo.
“Di pertandingan terakhir mereka tidak menurunkan pemain dengan kekuatan 100 persen. Mereka banyak menampilkan pemain muda, hasilnya kalah 0-1 dari PS Tira-Persikabo. Tapi, tu tidak bisa jadi patokan kekuatan mereka,” imbuhnya.
Berharap Mendapat Hasil Terbaik
Muhammad Rafli tetap serius menghadapi Bali United yang turun melawan Arema dengan pemain pelapisnya. Sebab, pemain asal Tangerang itu berharap mendapatkan hasil terbaik.
“Kalau harapan, pasti semuanya menginginkan hasil terbaik. Bukan cuma saya sebagai pemain, tapi pelatih, manajemen, juga Aremania, menginginkan adanya perubahan,” pungkas pemain berusia 21 tahun tersebut.