Hanif Sjahbandi mengaku tak tahu ultimatum kapten timnya, Hamka Hamzah jelang laga melawan PS Sleman di pekan ke-19 Liga 1 2019, Selasa (24/9/2019) kemarin. Gelandang muda Arema itu hanya ingin berusaha memberikan yang terbaik bagi timnya.
Sebelumnya, Hamka sempat melontarkan pernyataan dalam sesi jumpa pers sebelum pertandingan. Stopper senior itu berupaya memotivasi timnya untuk bangkit dengan cara meminta teman-temannya menampilkan permainan terbaik di laga melawan PS Sleman yang bisa mengankat tim.
Diakuinya, Hanif tak tahu jika ada ‘ancaman’ kalau tidak bermain bagus maka si pemain harus siap-siap dievaluasi oleh manajemen dan tim pelatih. Menurutnya, ada atau tidak ‘ancaman’ seperti itu, dirinya sebagai pemain ingin selalu tampil sebagus mungkin.
“Jujur saya tak tahu soal ultimatum Kapten itu. Tapi, apa pun itu, saya bekerja di sini, Arema membayar saya. Maka saya akan memberikan yang terbaik, tak hanya 100 bahkan 200 persen,” ujar Hanif.
Menyerahkan Nasibnya Musim Depan
Secara pribadi, Hanif Sjahbandi pasrah mengenai nasibnya musim depan pada hasil evaluasi manajemen dan tim pelatih yang akan dilakukan di akhir musim ini. Yang diketahuinya hanyalah berusaha memberikan yang terbaik untuk prestasi tim ini.
Apa pun kebijakan klub untuk musim depan, menurutnya itu yang terbaik bagi Arema. Pemain kelahiran Bandung itu siap mendukung kebijakan tersebut.
“Yang terpenting, saya akan tampil total, memberikan yang terbaik, dan saya berkorban banyak untuk tim ini,” imbuh pemain yang pernah berguru di tim Persib Bandung junior tersebut.
Sudah Buktikan dengan Kemenangan
Hanif Sjahbandi sudah memberikan pembuktian kerja keras timnya saat mengalahkan PS SLeman 4-0. Pemain 23 tahun itu bahkan turut menyumbang satu gol untuk Arema.
“Kami cuma bisa berusaha melakukan yang terbaik, apa pun hasilnya, saya yakin Allah punya jalan,” pungkasnya.