Sepeninggalnya, Hendro Siswanto dukung regenerasi di lini tengah Arema untuk Liga 1 2021 nanti. Hal itu mencuat menjadi salah satu alasan lain mengapa eks kapten tim Arema itu memilih pergi.
Sebelumnya, Hendro menyebut kepindahannya bukan karena merasa tidak nyaman berada di Arema, yang dibelanya selama sembilan tahun terakhir. Hanya saja, ada sejumlah hal yang tak bisa diungkapkannya ke publik.
Alasan Hendro tak lain adalah faktor situasi dan keadaan yang memaksanya hengkang dan gabung Borneo FC. Selain itu, pemain asal Tuban ini merasa memang sudah waktunya meninggalkan Arema.
“Semua pemain pengennya tetap di sini, saya juga. Apalagi ini klub yang dari kecil saya ingin bela. Pasti berat harus pergi dari sini. Tapi, mungkin ini sudah waktunya juga, harus ada regenerasi yang lebih baik juga di sini,” kata Hendro kepada WEAREMANIA.
Hendro Siswanto Dukung Regenerasi Sebagai Penggantinya
Hendro Siswanto tak bisa menyebut nama siapa pemain yang layak menggantikannya di posisi jangkar Arema. Hanya saja, di situ saat ini ada nama-nama seperti Jayus Hariono, Hanif Sjahbandi, dan jebolan Akademi Arema, Seiya da Costa.
Dicontohkannya, sebagai orang luar Malang sepertinya, bergabung dengan Arema dinilai seperti hal yang mustahil, terlebih Hendro bukan jebolan Akademi Arema. Banyak rintangan dan cobaan yang sudah dilaluinya, merangkak, melompat, hingga akhirnya keinginannya menjadi pemain Arema terwujud.
“Dulu Arema pemainnya top-top, saya cadangan. Awalnya tidak bisa, lalu mau belajar ke senior, melihat mereka yang patut dicontoh. Yang penting mau kerja keras, pasti bisa. Semua pemain saya pikir mampu, tidak ada yang tidak mampu, asal mau usaha dan kerja keras itu tadi,” tegasnya.
Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.