Inginkan Prestasi, Arema Tak Sungkan Belajar Dari PSM Makassar

- Advertisement -

Arema tak sungkan belajar dari PSM Makassar yang sukses menjadi juara Liga 1 2022-2023. Sebab, Skuad Singo Edan juga inginkan prestasi yang sama di kompetisi musim depan.

Pelatih Arema, I Putu Gede menilai salah satu kunci kesuksesan PSM musim lalu adalah rata-rata usia pemainnya tergolong muda. Musim lalu, komposisi pemain PSM memiliki rataan usia 24 tahun, termuda ketiga setelah Persebaya Surabaya dan PSIS Semarang.

Musim lalu, selain menjadi juara, PSM juga mampu mengorbitkan pemain-pemain muda potensial. Sebut saja, Ananda Reihan, Ramadhan Sananta, dan lain-lain.

“Coba kita lihat PSM, musim lalu mereka berani mengontrak pemain-pemain berusia muda. Terbukti mereka bisa menjadi juara. Sementara tim-tim lain yang didominasi pemain-pemain berusia emas justru gagal,” kata Putu.

Arema Tak Sungkan Belajar Dari PSM Makassar Karena Sudah Membuktikannya Sendiri

Bagi Putu, komposisi tim yang didominasi pemain-pemain dengan usia emas bukan jaminan tim tersebut bisa memjadi juara seperti PSM Makassar. Setidaknya, Arema sudah membuktikannya sendiri di Liga 1 2022-2023 lalu.

Rata-rata usia pemain Arema musim lalu berada di angka 27 tahun, yang tergolong usia emas seorang pesepak bola. Buktinya, Arema hanya finish di posisi 12 klasemen akhir.

“Kita punya pengalaman tahun kemarin, kita mendatangkan pemain-pemain yang dalam usia emas. Buktinya gak bisa mengangkat tim. Sepak bola itu tergantung kerja keras kita di lapangan. Siapa mau bekerja keras, maka dia yang punya prestasi,” pungkasnya.

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Artikel Lainnya