Jagoan Bagas Adi, Paris Saint Germain (PSG) harus menelan kekalahan di laga final, Senin (24/8/2020) dini hari WIB. Bek tengah Arema itu mengakui Bayern Munchen layak juara Liga Champions 2020 usai menang 1-0 di partai puncak.
Sebelumnya, bersama Hendro Siswanto, Bagas memang menjagokan PSG mampu memenangi UEFA Champions League (UCL) sebagai turnamen bergengsi antar klub-klub Eropa tersebut. Pemain asal Sleman ini tetap percaya diri meski sebagian besar penggawa Singo Edan menjagokan Munchen sebagai juara.
Bagas memilih PSG sebagai jagoannya di final UCL ini bukannya tanpa alasan. PSG merupakan tim favoritnya yang selalu dipakainya saat bermain gim PS (Play Station).
“Iya, kalah Mas, wkwkwk. Permainan PSG kalah jauh kalau dibandingkan dengan Munchen,” ujar Bagas kepada WEAREMANIA.
Analisanya yang Membuat Bayern Munchen Layak Juara
Bagas Adi tak hanya menyebut PSG kalah secara permainan dari Bayern Munchen. Menurutnya ada faktor lain yang membuat wakil Jerman itu layak menjadi kampiun UCL ketimbang jagoannya yang mewakili Prancis.
Pemain 23 tahun itu sempat melihat data statistik pertandingan antara PSG vs Munchen. Di atas kertas Munchen unggul kolektivitas, meski secara individu PSG boleh bangga dengan pemain-pemain mahalnya.
“Dari penguasaan bola saja PSG sudah kalah jauh dari Munchen. Saat ada peluang emas di depan gawang pun mereka tidak mampu menjadikan gol,” tandasnya.
Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.