Jangan Menghakimi Pemain Arema yang Berbuat Kesalahan

- Advertisement -

Mario Gomez meminta suporter untuk tidak menghakimi pemain Arema yang berbuat kesalahan di pertandingan selama gelaran Piala Gubernur Jatim (Jawa Timur) 2020. Menurutnya, kesalahan itu wajar jika dilakukan pemainnya di masa pra-musim.

Menurutnya, para penggawa Singo Edan pasti punya motivasi tinggi untuk memenangkan setiap pertandingan di ajang ini. Apalagi ajang ini juga digunakan Gomez menentukan komposisi pemain terbaiknya.

Terlebih, di babak penyisihan Grup B ini, Arema akan menjamu tiga tim yang tak bisa dipandang sebelah mata. Bermain di Stadion Kanjuruhan Malang, Arema menghadapi Sabah FA (11/2/2020), Persela Lamongan (13/2/2020), dan Persija Jakarta (15/2/2020).

“Wajar jika nanti suporter melihat pemain yang ingin mengoper ke sini ternyata jadinya ke sana, atau inginnya crossing tapi jadinya umpan pendek, atau bahkan ingin mendribling tapi salah. Jangan menghakimi pemain Arema, itu normal di masa pra-musim, karena tujuan di pra-musim memang kerja keras,” ungkap Gomez.

Fisik Pemain Arema Belum 100 Persen

Mario Gomez menjelaskan, saat ini kondisi fisik para pemain Arema belum 100 persen. Hal ini juga wajar, karena saat ini mereka sedang menjalani proses kerja keras dari nol menuju peak performance.

Sebelum laga perdana di Liga 1 2020 mendatang, pelatih 62 tahun itu berharap dapat menyulap kondisi mereka menjadi 100 persen siap tempur. Karenanya, Gomez meminta anak asuhnya tetap melanjutkan kerja keras meski tampil di Piala Gubernur Jatim 2020.

“Kondisi fisik pemain bagus, saat ini 60-70 persen. Mereka sudah bekerja keras, tapi kami tetap harus melanjutkannya sebelum laga perdana. Akan kami lihat perkembangannya di turnamen pra-musim. Mungkin ada pemain yang belum bisa bermain penuh 90 menit, tapi saya yakin ke depannya bisa lebih baik,” imbuh eks pelatih Borneo FC ini.

Pemahaman Taktik Juga Masih Separuh

Kehadiran Mario Gomez sebagai pelatih kepala anyar di Arema membuat para pemain lawas harus beradaptasi. Pemain yang baru didatangkan pun juga harus menjalani proses adaptasi dengan pemain lawas dan juga pelatih anyar terkait pemahaman taktik.

“Sejauh ini, pemahaman taktik pemain Arema baru 40-50 persen, tentu mereka butuh waktu untuk beradaptasi. Ada pelatih baru, pemain baru, teman satu tim yang juga baru, dan cara berpikir baru,” tegasnya.

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Artikel Lainnya