Pelatih Arema, Javier Roca menyebut timnya masih diliputi kesedihan meski sudah lewat 40 hari Kanjuruhan Disaster 2. Namun, pelatih asal Chile itu berjanji Arema akan bangkit demi Aremania yang menjadi korban tragedi ini.
Roca berupaya membangkitkan mental para penggawa Singo Edan pasca tragedi tersebut. Sejumlah fase pemulihan psikis telah dilalui Johan Farizi dan kawan-kawan selama berlatih didampingi tim psikolog.
Sejauh ini sudah ada tiga opsi tanggal digelarnya lagi Liga 1 2022-2023 yang terhenti pasca Tragedi Kanjuruhan. Dalam pertemuan klub-klub peserta dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB), disepakati kompetisi bergulirnya kembali pada 18 November, 25 November, atau 2 Desember.
“Kita sepakat bahwa memang kita harus siapkan diri, karena liga ini akan dimulai lagi. Kita di antara semangat untuk berjuang lagi dan rasa hormat, sayang juga cinta kepada Aremania yang sudah tidak ada (meninggal) dan masih dirawat,” kata Roca.
Berusaha yang Terbaik Demi Korban Kanjuruhan Disaster 2
Javier Roca berjanji tim Arema bakal berusaha yang terbaik dalam menyambut lanjutan Liga 1 2022-1023. Hal itu mereka lakukan demi para korban Kanjuruhan Disaster 2.
Memang, diakuinya saat ini kondisi para penggawa Arema sudah lebih baik dari sebelumnya. Namun, tetap saja mereka masih membutuhkan waktu untuk beradaptasi lagi untuk kembali ke kehidupan normal.
“Masih butuh waktu, kita baru mulai latihan secara normal. Tetap dengan rasa sedih, tapi kita berusaha secepat mungkin untuk pulih dan semangat lagi berjuang yang terbaik untuk Arema,” pungkas pelatih berusia 45 tahun itu.