Javier Roca Tak Sendirian Menentukan Program Latihan Arema Pasca Kanjuruhan Disaster 2

- Advertisement -

Javier Roca mengaku tak sendirian dalam menentukan program latihan Arema pasca Kanjuruhan Disaster 2. Pelatih Arema itu menggandeng tim psikolog dari Universitas Indonesia yang bakal mendampingi anak asuhnya selama dua pekan.

Sejak pekan lalu, skuad Singo Edan memang sudah berlatih di lapangan. Namun, mereka masih didampingi oleh tim psikolog.

Mau tak mau, Roca harus menyelaraskan materi latihan yang disusunnya dengan materi konseling dari tim psikolog. Materi kolaborasi itulah yang bakal dilahap Johan Farizi dan kawan-kawan.

“Saya berkomunikasi dengan tim psikolog sebelum membuat program latihan. Ada psikolog umum dan khusus atlet untuk mendampingi tim kami. Merwka yang menilai, psikis dan trauma pemain itu ada di level mana, baru saya susun materi latihan,” kata Roca.

Latihan Arema Pasca Kanjuruhan Disaster 2 Masih Mengedepankan Faktor Mental

Sebelum tragedi ini, Javier Roca mengaku dalam menyusun progtam latihan juga bertumpu pada kondisi mental pemainnya. Untuk saat ini, setidaknya hal positif itu masih relevan dipakainya.

Pelatih asal Chile itu mengaku, bentuk latihannya sangat terpengaruh oleh kondisi mental tim dan masing-masing pemain. Hal itu tak membuatnya kesulitan beradaptasi saat berkoordinasi dengan tim psikolog.

“Sebenarnya ini bukan latihan normal, ini kegiatan dengan psikolog, tapi di lapangan. Mereka ingin menilai pemain itu di konteks tempat yang mereka sering berada. Karena mereka pesepak bola, tentu akan lebih sering ada di lapangan,” pungkasnya.

Kabar tentang Kanjuruhan Disaster 2 akan terus kami sajikan secara tajam, berimbang, dan terpercaya. BACA: Klik di sini untuk terus mengikuti update berita tentang Kanjuruhan Disaster 2 dari segala sisi.

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Artikel Lainnya