Jika Liga 1 2020 Tak Lanjut, Tak Ada Carlos Oliveira Lagi

- Advertisement -

Jika Liga 1 2020 tak lanjut gara-gara tak ada restu dari Polri, Carlos Oliveira merasa bakal kehilangan pekerjaannya di Indonesia. Menurut pelatih asal Brasil itu, jika tak ada kompetisi maka tugasnya bisa jadi akan berakhir sebagai pelatih kepala Arema.

Andai hal itu terjadi, mungkin itu mimpi buruk bagi pelatih yang baru satu bulan di Malang tersebut. Namun, pelatih berusia 59 tahun ini tetap mengusung rasa optimistis bahwa akan ada kelanjutan liga.

Sebab, menurutnya Liga 1 2020 dilanjutkan bukan cuma keinginannya pribadi, melainkan seluruh masyarakat pecinta sepak bola Tanah Air. Terlebih, musim depan Indonesia bakal menjadi tuan rumah perhelatan Piala Dunia U-20 2021.

“Saya tidak tahu seperti apa kelanjutannya. Hanya saja jika tidak berlanjut maka tidak akan ada sepak bola di negeri ini, tidak ada pertandingan, tidak ada Coach Carlos di sini, tidak ada pemain. Saya harap hal buruk itu tidak terjadi, semoga tetap ada kompetisi, karena itulah alasan saya kenapa datang ke sini,” kata Carlos kepada WEAREMANIA.

Jika Liga 1 2020 Tak Lanjut, Banyak Orang Kehilangan Harapan

Carlos Oliveira menilai Liga 1 2020 sudah sepatuhnya dilanjutkan. Sebab banyak orang bakal kehilangan harapan jika kompetisi benar-benar dihentikan.

Menurutnya, tak cuma pelatih, pemain dan klub saja yang berkepentingan terhadap kelanjutan kompetisi sepak bola. Ada banyak orang yang hidupnya juga bergantung pada dunia sepak bola, termasuk dapat membangkitkan sektor ekonomi mikro, kecil dan menengah.

“Semua pasti ingin melihat pertandingan, saya ingin terus melatih, pemain ingin bermain. Kalian juga, pasti tetap ingin menulis berita pertandingan dalam artikel kalian bukan? Ya, kita hanya bisa berharap tidak kehilangan momen tersebut,” imbuhnya.

Arema Tetap Bersiap Menghadapi Kompetisi

Meski belum ada kejelasan kapan Polri memberikan izin terhadap penyelenggaraan lanjutan Liga 1 2020, Carlos Oliveira tetap menggelar latihan. Arema bahkan juga tetap memberlakukan sesi latihan dua kali sehari.

“Saya selalu berupaya melakukan yang terbaik, sekarang banyak hal yang sudah berjalan, perlahan kami memperbaiki kekurangan tim. Sempat ada masalah terkait virus (corona) yang memaksa kami libur latihan lima hari. Namun, semua akan baik-baik saja, memang tidak ada sesi terbaik, tapi ini juga bukan yang terburuk,” pungkasnya.

 

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Artikel Lainnya