Senang rasanya melihat Johan Farizi yang kian dewasa dalam bersikap di lapangan pada gelaran Liga 1 2021-2022. Bek sayap kiri Arema itu kini bukan lagi kolektor kartu kuning seperti musim-musim sebelumnya.
Hingga putaran pertama berakhir, dalam 16 laga yang dijalani bersama Arema, pemain yang akrab disapa Jhon itu baru mendapatkan satu kartu kuning. Yang lebih mengagumkan, satu-satunya kartu kuning itu diterimanya di laga Pekan 15 saat melawan Bali United.
Farizi tak lagi sering melakukan pelanggaran keras yang memicu sebuah pertikaian dengan pemain lawan. Tengok saja catatan jumlah pelanggarannya dalam 16 laga yang cuma 11 kali saja.
Bisa jadi perbaikan catatan kartu kuning itu sebagai dampak dari keputusan manajemen dan tim pelatih menunjuknya sebagai kapten tim. Mau tak mau, sebagai salah seorang pemain yang dituakan juga, sikapnya di lapangan harus menjadi teladan bagi pemain yang lebih muda.
Johan Farizi yang Kian Dewasa, Lihat Catatan Kartu Kuningnya Sejak 2017
Sejak era Liga 1 bergulir, Johan Farizi memang akrab dengan perolehan banyak kartu kuning dalam semusim. Catatan Liga 1 2020 yang diputar tidak sampai akhir musim menjadi perkecualian, karena pemain asli Malang itu sama sekali tak mengoleksi kartu kuning.
Salutnya, grafis jumlah kartu kuning Farizi terus menurun tiap musimnya. Lihat saja di Liga 1 2017, total lima kartu kuning plus dua kartu merah didapatnya, lalu empat kartu kuning di Liga 1 2018, tiga kartu kuning di Liga 1 2019.
Masih ada 17 laga di putaran kedua dan satu laga tunda dari putaran pertama yang harus dijalani Farizi bersama Arema. Jika diberi kesempatan tampil, pemilik jersey bernomor punggung 87 itu masih berpotensi dihadiahi kartu kuning bahkan merah oleh wasit.
Johan Farizi sempat menyebut ada sedikit yang berbeda dari Arema musim ini. BACA: Bisa jadi, hal positif yang disebutkannya itu menjadi salah satu kunci kesuksesan Arema sementara ini di Liga 1 2021-2022.