Joko Susilo Buka Peluang Kembali ke Arema Tahun Depan

- Advertisement -

Joko Susilo menikmati perannya di tahun 2019 ini sebagai asisten pelatih Tim Nasional Indonesia mendampingi pelatih kepala, Simon McMenemy. Namun, pria yang akrab disapa Gethuk itu masih membuka peluang untuk kembali melatih klub, termasuk kembali ke Arema.

Sebelum mengejar lisensi kepelatihan AFC A Pro, Gethuk terakhir melatih Arema di awal Liga 1 2018. Lalu, perannya dikembalikan sebagai asisten pelatih setelah Arema menjadikan Milan Petrovic pelatih kepala.

Sempat bergulir rumor, ada kerinduan terhadap sosok Gethuk yang dinilai sebagai asisten pelatih terbaik yang dimiliki Arema. Tak heran, karena pria asli Cepu itu sejak tahun 2007-2008 sudah mengerneti sejumlah pelatih, seperti Miroslav Janu, Robert Alberts, Wolfgang Pikal, Suharno, Rahmad Darmawan, Milomir Seslija, dan Aji Santoso.

“Saat ini saya ingin membentuk karakter saya dulu, agar saya tidak menjadi kacangan. Saya masih dalam proses belajar menjadi pelatih dengan karakter yang kuat. Saya sudah berusaha menempa diri selama satu tahun ini, semoga di tahun 2020 saya sudah siap kembali,” kata Gethuk.

Sinyal Kembali ke Arema?

Sayangnya, Joko Susilo tak mau memastikan sinyal kembali yang dimaksud itu apakah kembali ke Arema atau ke klub lain. Yang jelas, saat ini, pelatih 49 tahun itu tak ingin memikirkannya sekarang.

Gethuk menegaskan, saat ini masih berkonsentrasi di timnas Indonesia, sambil berusaha menjadi pelatih yang lebih baik dari musim 2018 lalu. Selama setahun terakhir ini, Gethuk bersyukur bisa belajar banyak dengan para pelatih senior yang sama-sama mencari lisensi A Pro yang jadi modalnya kembali di tahun 2020.

“Tentunya saya tidak berpikir akan ke klub A, B atau C, biar nasib yang berkata. Kalau pun nanti saya berkesempatan kembali ke Arema, melatih klub lain, klub Liga 1 atau Liga 2 sekali pun, yang terpenting saya harus bisa menunjukkan bagaimana karakter saya,” imbuhnya.

Ada Perang Batin

Jika boleh jujur, Joko Susilo mengaku saat ini sedang ada perang batin di dirinya. Sebab, di satu sisi bapak empat anak itu ingin sekali melatih klub, tapi di sisi lain ingin berbagi ilmu kepelatihan kepada pelatih-pelatih lain sebagai seorang instruktur kepelatihan memanfaatkan lisensi AFC A Pro-nya.

“Saya ingin membagi ilmu ini, tapi di hati saya sebagai seorang panglima, saya tidak tenang juga kalau tidak ikut perang dengan cara melatih klub. Semoga di tahun 2020 saya punya keputusan yang tepat,” tegas Gethuk.

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Artikel Lainnya