Eduardo Almeida tak bisa memastikan kapan Arema bisa latihan normal lagi. Pelatih Arema itu masih akan melihat situasi terkini awal pekan besok.
Di wilayah Malang Raya saat ini masih diterapkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat/PPKM Level 4. Senin (9/8/2021) besok kebijakan tersebut akan berakhir, jika tidak diperpanjang lagi oleh pemerintah.
Harapannya, PPKM tak lagi diperpanjang, agar lapangan sepak bola bisa dibuka lagi untuk digunakan. Menurut Almeida, peluang Arema menggelar latihan tergantung kebijakan tersebut.
“Kapan kami latihan normal lagi tergantung pada aturan PPKM, bukan kami yang memutuskan. Minggu depan coba akan kami lihat lagi apakah ada peluang untuk menggelar sesi latihan di lapangan,” kata Almeida.
Arema Bisa Latihan Normal Lagi Tergantung Pemerintah
Eduardo Almeida menambahkan, rencana Arema menggelar latihan normal di lapangan tergantung pada keputusan pemerintah. Jika PPKM Level 4 masih diperpanjang, harapannya ada pengecualian bagi tim sepak bola untuk menggunakan lapangan.
Menurutnya, jika ada tim kontestan Liga 1 2021-2022 yang bisa menggelar latihan itu artinya punya fasilitas lapangan sendiri. Selain itu, homebase tempat mereka tidak terdampak kebijakan PPKM Level 4.
“Saya beri contoh, sekarang ini Stadion Gajayana (Kota Malang) menjadi tempat untuk vaksinasi massal di dalamnya. Karenanya, kita tidak bisa pakai untuk latihan. Lapangan lain juga masih dalam kondisi ditutup karena PPKM,” imbuhnya.
Arema Hanya Bisa Menunggu
Eduardo Almeida menegaskan, pihak Arema tak bisa melakukan upaya apapun, selain menggelar latihan individual. Mereka menantikan kabar baik dari pemerintah agar diizinkan kembali menggunakan lapangan sepak bola.
“Kami tidak bisa apa-apa, saat ini kami masih menunggu kapan lapangan sepakbola kembali dibuka dan bisa dipakai latihan. Kalau sudah ada kepastian, maka kami bisa berlatih lagi,” tegas pelatih asal Portugal ini.
Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.