Sebagai kapten tim Arema, Hamka Hamzah menerima semua kritik dari Aremania. Termasuk kritik mengenai sikap pemain yang langsung masuk ke ruang ganti Stadion Kanjuruhan Malang usai ditahan imbang PSIS Semarang 1-1 di pekan ke-17 Liga 1 2019 lalu.
Banyak Aremania yang kecewa lantaran para penggawa Singo Edan setelah tak memberi penghormatan setelah pertandingan kepada suporternya yang berdiri di tribun. Mereka pun tak ikut menyanyikan anthem Kita Saudara yang juga dilakukan setelah laga berakhir.
Hamka berterimakasih kepada Aremania dan Aremanita yang sudah melontarkan kritik kepada tim kebanggaan mereka. Menurut stopper asal Makassar itu, kritik-kritik dari suporter tentu sangat membangun dan bagus untuk tim secara umum, khususnya pemain.
“InsyaAllah dimulai dari pertandingan kandang melawan Borneo FC (13/9/2019) nanti, apa pun hasilnya, saya akan memimpin teman-teman pemain Arema untuk berkeliling lapangan melakukan penghormatan setelah pertandingan,” kata Hamka.
Memohon Maaf kepada Aremania
Kapten tim Arema berusia 35 tahun itu juga mohon maaf jika selama putaran pertama ada kekecewaan yang dirasakan Aremania dan Aremanita. Terutama ketika pemain tidak melakukan penghormatan kepada suporter seperti di laga melawan PSIS lalu itu.
Menurutnya, wajar para pemain Arema tak mau menemui suporter dalam situasi ketika itu. Sebab, kembali kepada hati nurani masing-masing pemain, yang sangat malu untuk bertemu Aremania ketika hasil pertandingan tidak memuaskan.
“Kalau memang itu keinginan Aremania, saya sudah berbicara pada tim. Jadi, setelah pertandingan di putaran kedua nanti, baik di kandang maupun tandang akan ada penghormatan untuk suporter di stadion. Mau menang, seri, atau kalah, kami akan tetap melakukannya,” pungkasnya.