Kedisiplinan Pemain Arema Jadi Sorotan

- Advertisement -

Kedisiplinan pemain Arema jadi sorotan tim pelatih usai gagal di Piala Menpora 2021. Khususnya para penggawa Singo Edan yang sempat bergabung dengan pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia di Jakarta.

Sepulang dari Jakarta, lima pemain timnas, yakni Kushedya Hari Yudo, Feby Eka Putra, Bagas Adi, Hanif Sjahbandi, dan Muhammad Rafli diharapkan bisa berlatih pada hari Kamis. Nyatanya, mereka baru tampak berlatih pada hari Sabtu, alias telat dua hari.

Asisten Pelatih Arema, Kuncoro menyebut, untuk Rafli yang cedera masih bisa dimaklumi untuk keterlambatan tersebut. Begitu pula dengan Bagas yang meminta izin pulang ke Sleman untuk mengurus berkas rencana pernikahannya.

“Pesan saya untuk pemain timnas, ke depannya jangan sampai terlena. Mereka justru seharusnya bisa memberikan contoh untuk pemain Arema lainnya. Ingat, main sepak bola itu tidak bisa enak-enakan. Yang terpenting adanya chemistry. Kalau telat gabung, bagaimana bisa membentuk chemistry dengan pemain lain?” kata Kuncoro.

Kedisiplinan Pemain Arema Menarik Perhatian Manajemen Klub

Senada dengan Kuncoro, General Manager Arema, Ruddy Widodo turut menyoroti mengenai kedisiplinan pemain ini. Padahal, sejak awal pihaknya juga sudah mewanti-waktu.

Ruddy mengaku mendapat pesan langsung dari Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri agar pemain yang dari TC timnas tidak lama-lama libur. Mereka hanya diperkenankan maksimal libur tiga hari, agar latihan fisik tiga kali sehari ti timnas hasilnya tidak lewat begitu saja.

“Kedisiplinan ini sekarang menjadi perhatian kami juga. Sepak bola itu tidak ada yang instan, semua butuh proses. Disiplin menjadi salah satu kuncinya,” tegasnya.

 

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.

Artikel Lainnya