Keluarga korban Kanjuruhan Disaster 2 pergi ke Jakarta bukan untuk demo atau aksi apapun. Mereka ke ibu kota hendak mencari keadilan untuk 135 korban meninggal dan ratusan lainnya yang luka-luka.
Meski sempat terkendala teknis, dua bus yang membawa rombongan 50 keluarga korban Tragedi Kanjuruhan sekitar pukul 18.00 WIB. Mereka berangkat dari gedung KNPI Kota Malang didampingi tim hukum untuk melapor ke Mabes Polri.
Wakil Koordinator paguyuban keluarga korban, Vincentius Sari mengatakan, pihaknya berupaya menyatukan seluruh keluarga korban dalam sebuah wadah. Mereka bersatu untuk bersama-sama mencari keasdilan.
“Kami ke Jakarta bukan untuk demo atau semacamnya, tapi mencari keadilan sesuai dengan hak-hak kami sebagai Warga Negara Indonesia,” kata Vincentius.
Alasan Keluarga Korban Kanjuruhan Disaster 2 Melapor ke Mabes Polri
Vincentius menambahkan alasan pihak keluarga korban Kanjuruhan Disaster 2 melapor ke Mabes Polri di Jakarta. Mereka membantah alasannya karena tidak percaya kepada institusi kepolisian di Malang atau Jawa Timur.
“Intinya kami tidak puas, karena ini adalah permasalahan Polda, polisi di Jawa Timur. Kami menilai penangananya jika dilakukan di Polda Jatim saja kurang relevan. Jadi harus ditangani Mabes Polri sebagai yang berwenang,” imbuhnya.
“Bukan kami tidak percaya, kami percaya institusi Polri, tapi ini permasalahannya belum terselesaikan di sini. Makanya harus diselesaikan ke Jakarta.”