Keluarga korban Kanjuruhan Disaster 2 mendatangi Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Kamis (17/11/2022) siang. Ada misi tersendiri yang mereka bawa dalam salah satu agenda selama di Jakarta tersebut.
Mendatangi kantor KPAI menjadi agenda pertama rombongan keluarga korban yang berangkat ke Jakarta bersama Tim Hukum Aremania itu. Mereka mengadu ke KPAI lantaran 60 persen dari total korban adalah anak-anak.
Anggota Tim Hukum Aremania, Ahmad Agus Muin menyebut, ada sejumlah tuntutan yang hendak mereka sampaikan kepada KPAI. Pihaknya ingin KPAI ikut turun tangan mengawal kasus ini.
“Kami menuntut KPAI turun tangan, ikut membantu anak-anak yang menjadi korban, maupun yang terdampak, itu tugas dan tanggung jawab mereka. Sebab, sepengetahuan kami, KPAI belum turun tangan sejauh ini,” kata Agus.
Keluarga Korban Kanjuruhan Disaster 2 Bawa Serta Anak-anak Patah Tulang
Agus menyebut, dalam rombongan keluarga korban itu, ikut juga sejumlah anak-anak yang menjadi korban luka-luka. Salah satunya Vicky yang mengalami patah tulang kaki dalam tragedi tersebut.
“Kami bawa juga salah seorang korban patah tulang sebagai bukti, beginilah kondisi korban dari kalangan anak-anak,” imbuh pria bergelar Sarjana Hukum tersebut.
“Ada beberapa korban lainnya yang hingga kini kondisinya masih dirawat, ada yang di rumah sakit juga.”