Kapolres Malang, Putu Kholis hadir dalam aksi damai Aremania Malang Selatan di perempatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Minggu (27/11/2022) siang. Bahkan, pria yang baru saja menjabat pasca Kanjuruhan Disaster 2 itu ikut basah-basahan di bawah guyuran hujan.
Kholis hadir menyambut massa Aremania yang melakukan corteo dari arah selatan. Massa yang mayoritas mengenakan pakaian serba hitam itu bergerak dari depan Pasar Cokoliyo.
Sesampainya di perempatan Kepanjen, massa sempat melakukan orasi dengan tuntutan yang masih sama terkait usut tuntas kasus Tragedi Kanjuruhan. Mereka pun menggelar tahlil dan doa bersama dengan memblokade jalan.
Didampingi Kapolsek Kepanjen, Sri Widyaningsih, Kholis mendampingi ribuan Aremania yang hadir. Kholis ikut duduk bersila di tengah jalan untuk mengikuti prosesi doa hingga berakhir pukul 16.00 WIB.
“Saya berdiri di tengah-tengah saudara semuanya, pertama ingin melaksanakan kewajiban moral,” kata Kholis.
Kapolres Malang Memohon Maaf Dalam Aksi Damai Aremania Malang Selatan
Putu Kholis juga menyampaikan permintaan maafnya di hadapan massa Aremania yang hadi dalam aksi damai siang tadi. Permintaan maaf itu dikhususkannya kepada korban dan keluarga korban Tragedi Kanjuruhan.
Permintaan maaf itu tak lepas dari “peran” anggota Polres Malang yang bertugas dalam tragedi tersebut. Polres Malang turut “menyumbangkan” dua personelnya, yakni mantan Kabag Ops, dan mantan Kasat Samapta dalam daftar tersangka sementara.
“Mewakili jajaran Polres Malang dan Polsek, kami memohon maaf sebesar-besarnya atas Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022,” tandasnya.